IRT Hamil 7 Bulan Diduga Idap HIV, Diduga Suami Sering ‘Jajan’ di Luar

Senin 24-07-2017,11:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Kasus warga yang terkena Penyakit penular HIV AIDS di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) agaknya cukup banyak terjadi. Penyebabnya kuat dugaan lantaran hubungan seks bebas yang dilakukan.

Bahkan yang terbaru, pihak RSUD Arga Makmur mendapati salah seorang warga salah satu desa di Kecamatan Kota Arga Makmur yang tengah hamil 7 bulan, diduga terindikasi terkena HIV. Akibatnya untuk memastikan, ibu hamil (bumil) ini dirujuk ke RS M Yunus Kota Bengkulu guna tindakan lebih lanjut.

‘’Memang bagi warga yang terindikasi HIV di RSUD Arga Makmur, langsung dirujuk ke RSM Yunus. Karena hanya RS M Yunus yang diberikan kewenangan menangani warga yang diduga tertular HIV di Provinsi Bengkulu,’’ ujar Kadinkes Bengkulu Utara Drg Adi Fitridin Mkes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ujang Ismail SKM MPh kepada Bengkulu Ekspress dikonfirmasi, kemarin (23/7).

Ia menambahkan, warga yang diduga terindikasi HIV akan dilakukan pengecekan menggunakan Computed Tomography (CT Scan). Jika hasil pengecekan memang positif, maka pihak RSM Yunus akan mengambil tindakan lebih lanjut.

‘’Nanti setelah dicek oleh RSM Yunus, hasilnya akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Karena saat ini kita belum dapat memastikan kebenaran dugaan itu,’’ ungkapnya.

Disamping itu, bumil yang diduga terindikasi HIV oleh pihak RSUD Arga Makmur ini shock alis terkejut mengetahui dia mengidap HIB, sehingga ribut dengan suaminya. Hal ini lantaran ia bukan merupakan wanita penjaja seks (PSK, red). Sehingga dicurigai suaminya yang sering jajan di luar.

Terkait hal ini, Ujang Ismail menyampaikan jika bumil positif HIV, maka kedua pasangan itu akan dilakukan pemeriksaan. Sehingga dapat diketahui penyakit ditularkan dari siapa.

\"Nanti kalau hasilnya positif, suami istri keduanya akan kita periksa lebih lanjut. Nanti akan ketahuan siapa yang menularkan penyakit tersebut,’’ terangnya.

Menurutnya, hingga saat ini ada 12 kasus HIV yang telah terdata Dinkes Bengkulu Utara. Mayoritas penyakit ini terjadi pada orang yang beresiko. Artinya, memang bekerja sebabagai PSK dan laki-laki hidung belang.

‘’Ada 12 yang terjaring oleh kita positif HIV. Mayoritasnya wanita yang memang sebagai PSK. Kemudian ada juga laki-laki penikmat seks,’’ tuturnya.

Ia menyebutkan temuan kasus HIV paling banyak terjadi di Kecamatan Ketahun, Putri Hijau dan Kota Arga Makmur. Kemudian beberapa lagi di kecamatan lainnya.

‘’Memang mayoritas di 3 kecamatan itu. Dan kita dapati dari pemeriksaan PSK di daerah itu,’’ pungkasnya.(816)

Tags :
Kategori :

Terkait