BENTENG, BE - Suasana kantor Bupati Bengkulu Tengah (Benteng) mendadak heboh sekitar pukul 10.30 WIB, Senin (10/7) siang. Salah seorang pedagang kerupuk keliling seketika memarahi Komandan Regu (Danru) Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) di Kantor Bupati, Sanuludin SSos. Sempat terjadi ribut mulut diantara keduanya, kemudian pedagang tersebut diusir oleh dari kantor Bupati Benteng. Data terhimpun BE, keributan berawal dari kedatangan wanita yang berprofesi sebagai pedagang keliling ke kantor Bupati Benteng. Setiba di kantor bupati, pedagang keliling yang mengaku-ngaku sebagai keluarga Sekda Benteng tersebut langsung dihentikan oleh Sanuludin agar tidak berkeliling ke seluruh ruangan. Namun pedagang tersebut tidak terima dan balik memarahi Sanuludin. Ketika dikonfirmasi, Sanuludin mengatakan, larangan terhadap para pedagang untuk berkeliling ruangan merupakan instruksi langsung dari Sekretaris Daerah (Sekda) Benteng, Muzakir Hamidi SSos MM.
\"Sejak saya bertugas sebagai komandan Pol PP di kantor Bupati Benteng, Sekda menginstruksikan agar tak membiarkan adanya pedagang yang berkeliling ke seluruh ruangan. Selain itu, orang yang mengemis juga dilarang masuk. Instruksi itulah yang harus saya ikuti,\" ungkap Sanuludin. Lebih lanjut dijelaskan Sanuludin, dengan batasan itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pedagang keliling untuk bisa mengikuti aturan dan tidak melakukan kegiatan tanpa seizin petugas. Jika memang masih ada yang mengabaikan instruksi tersebut, Sanuludin memastikan bahwa pihaknya akan bertindak tegas dan mengusir pedagang keliling tersebut.
\"Silahkan saja jika ingin berjualan hingga batas teras. Yang penting jangan berkeliling dan masuk ke dalam ruangan,\" tegas Sanuludin.(135)