PUT, Bengkulu Ekspress - Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) Kabupaten Rejang Lebong (RL) Jumat (16/6) malam hingga pagi menjelang siang sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Puluhan kolam ikan di Desa Belumai 1 dan Belumai 2 jebol diterjang banjir bandang dari hulu sungai.
Selain merusak puluhan kolam ikan, banjir bandang dadakan ini juga merusak puluhan hektar sawah baik yang sudah panen atau yang akan panen.
Banjir bandang dari hulu sungai Belumai ini juga menghanyutkan puluhan ton ikan baik ikan nila maupun ikan mas dan menghanyutkan beberapa pondok tunggu ikan. Selain itu banjir bandang juga mengakibatkan puluhan ton pakan ikan hanyut terbawa arus sungai sehingga kerugian ditaksirkan mencapai miliaran rupiah. Untungnya banjir bandang ini tidak memakan korban jiwa, dikarenakan saat datangnya banjir warga sudah terbangun dari tidur dan belum beraktivitas karena hujan deras.
Dedi (40) salah satu warga Desa Belumai 1 mengatakan, kejadian ini secara spontan saja dan tidak disangka-sangka air sungai Belumai akan meluap sebesar ini.
\"Ya meluapnya secara tiba tiba dan dalam hitungan menit air menjadi besar dan meluap hingga memutuskan jembatan gantung akses pertanian dan perkebunan, kolam ikan serta merusak sawah,\" ujar Dedi.
Diceritakan Dedi, kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 1982 yang lalu yang mana banjir bandang ini juga merendam ratusan hektar sawah dan lebih parah lagi.
Sementara itu, Camat PUT, Rosita SH ditemui di lokasi mengatakan banjir bandang ini datang dari hulu sungai akibat hujan deras yang lama hingga anak sungai kecil semuanya membesar. Terpisah Dandim 0409 RL Letkol Kav Hendra Setiawan Nuryahya SH melalui Danramil 409-03 PUT Kapten inf Untung Pribadi membenarkan adanya kejadian banjir bandang sungai Belumai.
\"Ya setelah kita mendapat informasi adanya banjir bandang kita langsung terjun ke desa bersama anggota untuk membantu warga,\" ujar Danramil. (222)
Pemilik Kolam Ikan yang jebol: Belumai 1 1. Heraman 2. Ali Tambris 3. Suryono 4. Dula Muara 5. Muktar
Belumai 2: 1. Soleh Marpungi 2. Margono 3. Solidi