Dibulan puasa ini, sebagian kaum ibu-ibu memanfaatkan bulan yang penuh hikmah ini untuk berjualan jajanan berbuka puasa yang sering kita temui berjualan di tepi/pinggir jalan raya. Mereka berjualan dengan meja seadanya, atau ada bahkan yang menggunakan etalase kaca. Jualan mereka bervariasi, mulai dari gorengan, kolak, bubur, kue-kue basah, kue-kue kering, sampai lauk pauk. Perempuan-perempuan ini sungguh hebat luar biasa. Mereka dapat melihat peluang emas dan menggunakan kesempatan ini untuk menambah keuangan keluarga. \"Ini juga untuk membantu kebutuhan sehari-hari keluarga dan juga sebagai tambahan penghasilan untuk merayakan hari raya nanti,\" kata Endah, seorang pedagang jajanan berbuka puasa saat dibincangi BE, kemarin (9/6).
Ternyata, tanggungjawab perempuan tersebut di bulan puasa bukan hanya memasak untuk sahur dan berbuka puasa, tapi juga sebagian dari mereka berjualan. Ini dilakukan demi mendapatkan rejeki tambahan untuk menghidupi keluarganya. \"Walaupun kita menjajakan makanan untuk berbuka puasa, tetapi hal ini tidak membuat kita lantas tidak berpuasa,\" terang Erna pedagang lainnya.
Mereka berjualan setiap hari dan tetap mengerjakan pekerjaan rumah, sendirian. Tidak bisa dibayangkan, jam berapa mereka bangun dan tidur, tentulah sangat melelahkan. Tapi mereka kelihatan senang, tidak tampak kelelahan di wajahnya. Dengan senang hati mereka menunggu pembeli sambil mengibas-ngibas jajanannya dari hinggapan lalar yang tergoda dengan makanan tersebut. Mereka dengan bangga dan senyuman melayani pembeli dan sangat senang ketika jualannya dibeli orang. \"Kita hanya berharap usaha yang kita lakukan ini dapat menambah penghasilan keluarga dalam menghadapi lebaran nanti,\" tuturnya.(**)