Bulog Kembali Pasok Daging Beku

Senin 05-06-2017,10:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

2,5 Ton Dari India BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Bengkulu kembali memasok 2,5 ton daging beku murah untuk didistribusikan ke masyarakat Bengkulu. Penambahan pasokan tersebut dilakukan karena tingginya permintaan masyarakat terhadap daging beku itu sehingga membuat persedian daging beku sebelumnya habis.

Kepala Bulog Divre Bengkulu, Subali Agung Gunawan mengatakan sebelumnya Bulog telah meluncurkan program daging beku murah di Bengkulu pada 22 Mei 2017 lalu dengan menyediakan 2,5 ton daging beku. Tetapi hanya dalam tempo lima hari, persediaan daging tersebut beku habis.

\"Sehingga kami diminta kembali untuk mengirimkan sebanyak 2,5 ton dari pusat dan telah sampai,\" ungkap Agung, kemarin (4/6).

Agung menambahkan, pasokan yang kedua ini juga telah mengantongi sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta lolos pemeriksaan laboratorium kimia dan mikroba, sehingga sudah bisa dipasarkan.

\"Sekarang masyarakat sudah bisa membeli daging beku yang kita sediakan, silahkan datang ke kantor Bulog Divre Bengkulu kalau berminat,\" ujar Agung.

Untuk sementara, lanjut Agung, daging beku  dijual melalui gerakan stabilisasi pangan yaitu disalurkan melalui gerai-gerai Bulog, Rumah Pangan Kita (RPK) atau mitra Bulog lainnya dan program ini akan tetap dilanjutkan sesuai kebutuhan masyarakat dan kondisi harga di pasaran.

\"Kami akan tetap mencoba menyediakan daging beku karena harganya di bawah harga pasar,\" beber Agung.

Dijelaskannya, program daging murah tersebut merupakan program pemerintah pusat yang didistribusikan melalui Bulog berupa komoditas daging kerbau beku impor asal India. Daging beku tersebut dapat dibeli masyarakat dengan harga Rp 80 ribu per kilogram dan menjadi salah satu pangan alternatif pengganti daging sapi karena harganya di pasar Bengkulu jauh lebih tinggi, yakni Rp 130 ribu per kilogram.

\"Sebenarnya komoditas dalam bentuk daging beku merupakan hal baru di kalangan masyarakat Bengkulu, namun ternyata antusiasnya cukup tinggi, terbukti dari jumlah yang telah terjual,\" papar Agung.

Tingginya tingkat penerimaan masyarakat, menurut Agung tidak terlepas dari peran instansi terkait dalam upaya meredam rasa kekhawatiran untuk mengkonsumsi komoditas model pengolahan tersebut.

\"Kami berterimakasih kepada MUI yang telah meyakinkan masyarakat bahwa yang didistribusikan terjamin kehalalannya, begitu juga dengan kepolisian dan pemerintah daerah,\" pungkas Agung.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait