CURUP, Bengkulu Ekspress - Meskipun saat ini masih berlangsung pendataan terhadap jumlah kekurangan guru yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong memperkirakan kekurangan guru di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 280 orang. \"Saat ini pendataan masih berlangsung, namun berdasarkan pehitungan sementara, kekurangan guru di Rejang Lebong ini sekitar 280 orang,\" ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, T Samuji SPd, melalui Sekretaris dinas, Noprianto MPd.
Menurut Noprianto, kekurangan jumlah tersebut khusus untuk guru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), karena menurut Noprianto saat ini yang menjadi kewenangan Dikbud Kabupaten Rejang Lebong hanya SD dan SMP saja.
\"Meskipun untuk tingkat SD dan SMP, namun paling banyak kekurangan ada di tingkat SD,\" jelas Noprianto.
Lebih lanjut Noprianto menjelaskan, kekurangan guru untuk tingkat SD ini didominasi oleh guru olahraga atau pendidikan jasmani serta guru agama. Dimana menurutnya kekurangan guru dalam dua mata pelajaran tersebut mencapai 80 orang.
Masih menurut Noprianto, pendataaan terhadap kekurangan guru di 171 Sekolah Dasar dan 44 sekolah tingkat SMP ini juga direncanakan untuk pengusulan dalam kuota CPNS. Karena menurutnya dengan adanya pendataan dan kekurangan guru untuk diusulkan dalam CPNS dengan harapan moratorium yang akan dicabut.
Selain harapan kekurangan guru ini bisa dipenuhi dengan adanya CPNS, namun alternatif lainya dalam pemenuhan kekurangan guru dengan adanya Tenaga Kerja Sukarela (TKS) khusus guru.
\"Salah satu alternatif untuk kekurangan guru ini yaitu dengan merekrut TKS khusus guru,\" tambahnya.
Sementara itu, untuk sekolah yang minim guru PNS, menurut Noprianto ada 5 SD, salah satunya di kawasan Desa Guru Agung, kemudian di Trans Lubuk Mumpo. (251)