BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akhirnya memberhentikan 9 orang Polisi Pamong Praja (Pol PP) honorer yang terbukti bertato dan bertindik. Hal ini sebagai tindaklanjuti tuntutan mantan tenaga honorer Pol PP yang dinyatakan tidak lulus seleksi pada Februari lalu.
\"Honorer yang bertato sudah resmi kita berhentikan. Jadi, sudah tidak ada lagi yang bertato dan bertindik,\" terang Kepala Satpol PP Provinsi Bengkulu, Juniwanto SP Msi kepada BE, kemarin (26/5).
Dikatakannya, pemberhentian itu merupakan hasil dari pertimbangan panitia seleksi (pansel) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Sehingga total tenaga honorer Satpol PP saat ini sebanyak 141 orang, sebelumnya 150 orang.
\"Semua kita revisi hasilnya,\" tuturnya.
Kekosongan 9 orang tenaga honorer Satpol PP itu, lanjut Juniwanto, saat ini belum akan dilakukan pengisian. Sebab, rekomendasi pengisian dari Gubernur Bengkulu belum turun.
\"Kita kosongkan dulu. Belum diisi dengan yang baru,\" tambah Juniwanto.
Untuk pengisiannya nanti, tentunya masih menunggu petunjuk dari BKD maupun dari gubernur langsung. Apakah nanti akan diisi dengan mantan honorer Satpol PP yang tidak lulus lalu ataupun akan diambil dari umum atau orang baru.
\"Kita minta petunjuk dulu. Apakah nanti cukup itu saja atau perlu ditambah lagi,\" tutupnya. (151)