Memantau 3 Siswa yang Ikut UN SMP di Rutan Manna

Rabu 03-05-2017,16:04 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 Tetap Ingin Bersekolah, Bercita-cita jadi Polisi dan Guru

SEMANGAT: Pelajar SMP pelaku criminal yang ditahan di rutan Bengkulu Selatan terlihat semangat menjawab soal UN bahkan bercita-cita mulia, Selasa (2/5/2017). Pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pelajar SMP sederajat pada hari pertama, kemarin (2/5/2017), ternyata ada 3 siswa kelas 9 SMP sederajat yang melaksanakan UN di Rutan Manna.  Mereka ini tampak semangat mengikuti UN, meski di balik jeruji. Asrianto – Bengkulu Selatan Menjelang pukul 10.30 WIB, guru dan pengawas sekolah beserta aparat kepolisian mendatangi rutan kelas II B Manna Bengkulu Selatan (BS). Kedatangan mereka ini untuk  memberikan serta mengawasi anak didiknya yang mengikuti UN di rutan lantaran terlibat sebagai pelaku kriminalitas di Bengkulu Selatan.

Pelaksanaan UN di rutan kemarin diikuti oleh 3 siswa yakni AS, pelajar kelas 9 salah satu MTs di Kecamatan Kedurang, HP siswa kelas 9 SMP swasta di Kota Manna dan  AS siswa kelas 9 SMPN di Kecamatan Seginim.

AS peserta pertama yang mengikuti UN tepat waktu lantaran guru dan pengawasnya datang tepat waktu, merupakan terdakwa cabul terhadap bocah 4 tahun. Disela-sela UN, AS mengaku menyesali perbuatannya.

Sebab itu, Ia mengaku tidak akan berhenti sekolah meskipun ditahan di rutan. Bahkan dirinya bercita-cita ingin menjadi polisi.

“Saya akan terus bersekolah nanti, dan saya bercita-cita ingin menjadi polisi,” katanya.

Menurutnya cita-cita mulia itu direncanakannya sebagai bentuk komitmennya jika usai menjalani masa hukuman akan semakin giat belajar dan tidak akan melakukan perbuatan serupa serta kejahatan lainnya.

“Saya ingin menjadi polisi agar setiap pelaku kejahatan agar diproses hukum,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh AS yang merupakan terpidana pencurian yang sudah menjalani masa hukum penjara dan sudah divonis 7 bulan. Ia masih akan menjalani masa tahanan sekitar 3 bulan lagi.

Meskipun menjalani masa tahanan, AS juga punya cita-cita mulia seperti rekan-rekannya yang lain, yakni menjadi guru. “Saya bercita-cita ingin menjadi guru,” ujarnya. Menurutnya, guru merupakan pekerjaan mulia, sehingga dirinya ingin mendedikasikan dirinya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, sehingga bisa memberikan pendidikan yang baik baik pelajar agar mereka menjadi cerdas dan bukan pelaku kriminalitas.

“ Saya ingin menjadi guru yang baik dan bisa menjadi tenaga pendidik agar siswa yang saya ajar menjadi siswa yang cerdas dan tidak seperti saya saat ini menjadi pencuri,” tutupnya.

Kepala Rutan kelas II Manna Bengkulu Selatan Soni Sopyan MCip S Sos MSi  melalui Kasubsi Pelatihan dan Pembinaan warga binaan, Herman Suryadi SH MH didampingi Kasat Binmas Mapolres BS, AKP Arie Yansyah SH mengatakan para pelajar yang terlibat kriminalitas tersebut selalu kooperatif saat menjalani pemeriksaan dan pembinaan di rutan. Ke-3 pelajar itu selalu bersikap baik dan tidak berbuat yang aneh-aneh selama di ruan.

“Ke-3 pelajar SMP ini selama ini sikapnya selalu baik dan tidak berbuat yang aneh-aneh, Ujar Herman diamini Arie. (***)

Tags :
Kategori :

Terkait