Siswa SMA Kaur Lulus 100%
BINTUHAN, BE - Ratusan siswa SMA sederajat yang dinyatakan lulus saat menerima pengumuman hasil Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) langsung mengeluarkan cat semprot (pilox) untuk mencorat-coret baju. Setelah seragam dipenuhi tulisan, mereka berkonvoi mengelilingi sejumlah ruas jalan raya Kabupaten Kaur, Selasa (2/5/2017).
“Senang saja, karena SMA lulus semua dan kami memang sudah kompak mau merayakan kelulusan ini dengan coret baju,” ujar Budi, salah satu siswa kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (2/5/2017).
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kaur, M. Jalil SPd mengatakan, tingkat kelulusan UNKP dan UNBK tingkat SMA sederajat di Kabupaten Kaur mencapai 100 persen dengan perolehan nilai tertinggi 409,0 dan terendah 131,0.
“Alhamdulillah untuk kelulusan tingkat SMA sederajat dari 1,461 peserta yang ikut UN, semuanya lulus 100 persen,” terangnya.
Dikatakan Jalil, prestasi ini sama dengan yang diraih tahun lalu, dimana tingkat kelulusan SMA dan SMK di Kabupaten Kaur mencapai 100 persen. Dari hasil pendataan, saat pelaksanaan UN lalu, siswa yang terdaftar UN sebanyak 1,461 dan tercacat ada 18 siswa tidak ikut UN tanpa keterangan.
“Jumlah siswa SMA yang terdaftar di UN itu ada 1.280. Tapi dari jumlah itu ada 18 siswa yang tidak ikut UN. Siswa yang tidak ikuti itu memang kita nyatakan tak lulus,” terangnya.
Ditambahkannya, kelulusan untuk tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Dimana syarat kelulusan adalah 60 persen berdasarkan hasil ujian sekolah dan 40 persen berdasarkan hasil ujian nasional. Juga dalam penentuan ini pihak sekolah melalui sidang majelis guru di masing masing sekolah.
“Hasil ujian ini tidak menjadi patokan kelulusan siswa, namun juga berdasarkan hasil ujian sekolah,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress kemarin (2/5/2017), aksi coret-coret baju usai pengumuman kelulusan UNKP tahun 2017 masih saja terjadi tak ubahnya pada tahun-tahun sebelumnya. Ratusan pelajar SMA dan SMK yang melakukan coret baju seragam sekolah. Termasuk beramai-ramai kumpul ditepi jalan maupun di tempat umum dan melakukan konvoi secara bersama-sama dengan menggunakan kendaraan roda dua untuk meluapkan kegembiraan atas kelulusan tersebut. (618)