5 Tahun Putus, Tak Kunjung Diperbaiki

Senin 20-03-2017,14:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TETAP, Bengkulu Ekspress - Warga Desa Kepayang Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur mengeluh.  Sebab sudah lima tahun dan hingga saat ini masih mengandalkan transportasi rakit untuk melintasi aliran Sungai Tetap menuju perkebunan dan persawahan warga.  Sebab jembatan gantung sudah lima tahun ini putus pasca banjir sewaktu itu dan hingga kini tak kunjung diperbaiki. “Sejak putus tahun 2012 lalu, jembatan gantung ini belum diperbaiki. Sehingga warga yang mempunyai kebun di seberang sungai harus menyeberang untuk sampai ke kebunnya,” kata Ismail Kepala Desa (Kades) Kepayang kepada BE, kemarin (19/3).

Dikatakan Kades, warga berharap pemerintah dapat segera membagun kembali jembatan gantung tersebut, karena jika dibiarkan dapat menimbulkan bahaya bagi warga yang harus melintasi sungai dalam beraktivitas sehari-hari. Sebab untuk mengangkut hasil perkebunan dan persawahan, selama ini warga hanya mengandalkan bambu rakit untuk menyeberang sungai, namun transportasi itu tidak bisa dipakai ketika aliran sungai mengalami peningkatan.

“Warga sangat berharap agar jembatan gantung yang menjadi akses warga menuju perkebunan dan persawahan ini segera dibangun, agar warga tidak khawatir lagi apabila menyeberangi sungai,” harapnya.

Lanjut Kades, pihaknya juga berharap kepada pemerintah membangun jembatan permanen. Sehingga dengan dibangunnya jembatan permanen tentu warga yang mengangkut hasil perekonomian itu menjadi lancar. Itu karena jumlah penduduk di desa ini banyak.

“Jumlah warga kita ada 97 KK, jadi kami minta bangun jembatan permanen saja. Kalau pakai jembatan gantung lagi, kami sulit untuk berkembang, takutnya kalau banjir datang jembatannya putus lagi,” terangnya.

Ditambahkan Kades, jembatan gantung tersebut dibangun pada tahun 2012, namun baru sekitar lima bulan selesai dibangun dan dimanfaatkan warga, Air Sungai Tetap meluap yang mengakibatkan banjir dan membuat jembatan gantung tersebut putus. Kondisi yang memprihatinkan ini sudah dijalani warga selama lima tahun.

“Jembatan ini dulu bantuan dari pusat, tapi belum lama dipakai jembatan sudah putus karena banjir. Sekarang ini warga kalau air besar kadang harus mutar lewat jembatan di hulu,” tandasnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait