\"Saat ini proses pembangunan sudah masuk tahap awal,\" kata Fahrul Razi. Lebih jauh dijelaskannya, pembangunan penanda batas wilayah Kabupaten Lebong ini, sesuai rencana awal di Desa Air Dingin/Bio Sengok Kecamatan Rimbo Pegadang. Dananya bersumber dari dana alokasi umum (DAU) anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Lebong 2017 sebesar Rp 1,4 miliar. \"Kita minta dukungan semua pihak, agar dalam pelaksanaan pembangunan gerbang batas ini berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan,\'\' katanya.
Kedepannya gerbang batas itu terus dikembangkan. Dengan membangun fasilitas pendukung lainnya di sekitar areal perbatasan. Untuk meningkatkan nilai perekonomian masyarakat. Salah seorang pedagang asal Bengkulu Haryadi kepada BE kemarin (16/3) menuturkan,
\'\'Baguslah kalau memang pembangunan gerbang batas memasuki Kabupaten Lebong dibangun tahun ini. Karena sudah 13 tahun lamanya masyarakat menunggu dibangunnya gerbang batas Kabupaten Lebong tersebut.\'\' Menurutnya, sejauh ini warga pendatang tidak tahu ketika memasuki wilayah Lebong. \'\'Selama ini kita bingung sudah masuk daerah Lebong apa belum ketika masuk dari arah Curup. Karena tidak adanya petunjuk batas,\" imbuhnya. (777)