118 Pendaftar Lulus, 6 Gugur
BENGKULU, BE - Seleksi 27 jabatan kepala organisasi pemerintah daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sangat ketat.
Buktinya, dari 124 pendaftar yang mengembalikan berkas, 118 orang diantaranya dinyatakan lulus seleksi administrasi oleh Panita seleksi (Pansel). Sedangkan 6 pendaftar lainnya gugur karena dinilai tidak memenuhi syarat.
Hanya saja Pansel hanya mengumumkan nama-nama yang lulus, sedangkan yang tidak lulus tidak diumumkan.
Ketua Panitia Seleksi, Dr Ir Hermen Malik PhD mengatakan, pendaftar yang tidak lulus itu dikarenakan berkas pendaftaran yang dilampirkan tidak memenuhi syarat yang telah diwajibkan oleh pansel. Seperti syarat kepangkatan, bukti tidak pernah terlibat narkoba, sakit kejiwaan maupun tes kesehatan yang tidak dilapirkan oleh pendaftar.
\"118 orang kita nyatakan lolos seleksi administrasi dan 6 orang pendaftar gugur,\" terang Hermen kepada BE, kemarin (14/30).
Dijelaskannya, 6 orang yang dinyatakan gugur tersebut tidak diberikan waktu untuk memperbaiki berkasnya.
Sebab, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, ketika pendaftar telah menyerahkan berkas pendaftaran maka tidak diperbolahkan lagi untuk dilakukan perbaikan.
\"Tidak bisa lagi diperbaiki. Karena waktunya juga sudah habis dan harus kita umumkan hari ini (kemarin,red),\" ungkapnya.
Sementara itu, dari 27 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diseleksi, semuanya memenuhi syarat 4 pendaftar. Semua OPD diikutkan sertakan dalam seleksi jabatan kepada dinas.
\"Untuk OPD syarat 4 pendaftar, memenuhi semua. Jadi kita seleksi semua 27 OPD ini, dan tidak ada yang ditunda,\" tambah Hermen.
Hermen menuturkan, 118 orang yang lolos ini telah memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh pansel. Tinggal lagi peserta mengikuti tahapan selanjutnya. Seperti penulisan makalah, assessment atau uji komptensi, tes wawancara dan terakhir melakukan uji publik.
Selanjutnya pada 29 Maret mendatang, pansel akan menyerahkan nama-nama peserta yang mendapatkan penilaian tertinggi ke Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti.
\"Besok (hari ini,red), semua peserta yang lulus seleksi administrasi akan menjalankan tahapan tes penulisan makalah,\" ujarnya.
Penulisan Makalah 1,5 Jam
Untuk tes pembuatan makalah, rencananya akan dilakukan di aula Polteskes Bengkulu. Dalam penulisan makalah ini, peserta akan diberi waktu hanya 1,5 jam.
\"Waktu pembuatan makalah 1 sampai 1,5 jam, jadi tidak lebih dari itu,\" beber Hermen.
Dalam penulisan makalah yang dilakukan satu hari ini, Pansel tidak menentukan tema khusus. Hanya saja makalah yang dibuatnya harus disesuaikan dengan kompetensi masing-masing peserta. Namun tidak lepas dari 5 program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.
\"Tidak ada tema khusus, kita sesuaikan dengan kompetensinya masing-masing. Jadi nanti kita nilai sendiri-sendiri,\" tegasnya.
Ketika selesai menulisan makalah, pansel tidak akan mengumumkan nilainya. Sebab, penilaiannya akan dilakukan secara komulatif. Mulai dari makalah hingga ke tahap selanjutnya. \"Penilaiannya akan dilakukan secara komulatif. Jadi, hasil penilaian penulisan makalah belum bisa kita umumkan,\" beber Hermen.
Gunakan Sistem CAT
Setelah penulisan makalah selesai, besok (16/3) peserta akan melakukan uji kompetensi atau assessement. Assessement ini dilakukan selama 4 hari hingga 19 Maret oleh tim asesor dari Mabas Polri.
Sistem yang digunakan tidak lagi secara manual, melainkan dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
\"Untuk assessement nanti akan menggunakan sistem CAT. Jadi, memang dituntut untuk paham teknologi,\" terang Hermen.
Dengan sistem CAT ini, peserta akan langsung bisa mengetahui nilai yang didapatnya. Disamping itu, peserta akan lebih mudah melakukan uji kompetensi. Assessment dengan sistem CAT ini akan dilakukan di kampus 3 Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
\"Nanti akan langsung ketahuan berapa nilai yang didapat oleh masing-masing peserta,\" tutupnya. (151)