BENTENG, Bengkulu Ekspress - Sedikitnya ada 6 (enam) kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini masih dikategorikan sebagai daerah yang sulit mendapatkan signal atau jaringan handphone dan internet.
Hal ini menjadi penghalang bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut untuk berkomunikasi atau menjalankan aktivitas yang menggunakan jaringan telepon atau internet.
\"Dari pendataan yang dilakukan, masih banyak desa di Kabupaten Benteng sulit mendapatkan signal, terutama di 6 Kecamatan. Diantaranya di Kecamatan Pagar Jati, Pematang Tiga, Merigi Kelindang, Merigi Sakti, dan Kecamatan Bang Haji, dan Pondok Kubang,\" jelas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Benteng, Nurul Iwan Setiawan MSi.
Menanggapi keluhan masyarakat itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak PT Telkom untuk menjalin kerjasama. Salah satunya adalah dengan menempatkan tower penguatan jaringan di desa yang tergolong sulit mendapatkan jaringan tersebut. Sesuai dengan kesepakatan, Pemerintah Daerah (Pemda) hanya dibebankan untuk membayar listrik selama tower tersebut berfungsi.
\"Tower penguatan jaringan milik PT Telkom tersebut dipasang pada tanah milik warga tanpa adanya ganti rugi. Jika memang dianggap menguntungkan, besar kemungkinan PT Telkom akan membangun tower secara permanen di lokasi tersebut,\" ungkap Iwan.
Namun, lanjurt Iwan, dengan melihat keterbatasan anggaran yang ada, pemasangan tower penguatan jaringan tidak bisa dilakukan di semua desa yang dianggap sulit. Sebab itu, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan survei dan menentukan desa yang tepat untuk dipasang tower tersebut.
\"Tak semua desa mampu kita pasang. Sebab, biaya listrik yang harus dibayarkan per bulan juga tidak sedikit. Sejauh ini, baru 1 (satu) desa yang dipasangan tower ini, yakni Desa Semidang, Kecamatan Karang Tinggi. Melalui tower ini, sejumlah desa terdekat pun bisa merasakan dampaknya,\" beber Iwan.
Selain itu, rencana perluasan jaringan ini juga tidak terlepas dari upaya Pemda Benteng untuk menjadikan Benteng sebagai kota pintar (smart city). Ke depan, diharapkan tidak ada lagi desa yang dikategorikan sulit dihubungi, terutama dengan menggunakan telepon seluler maupun alat komunikasi lainnya.
\"Kita harap seluruh kegiatan pemerintahan desa sudah menggunakan sistem online. Ini tentu saja harus didukung dengan penguatan jaringan,\" tutup Iwan.(135) Enam Kecamatan Dadurat Jaringan 1. Bang Haji 2. Merigi Kelindang 3. Merigi Sakti 4. Pagar Jati 5. Pematang Tiga 6. Pondok Kubang