TABA PENANJUNG, Bengkulu Ekspress - Kerusakan jembatan penghubung menuju Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Dimulai dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng hingga pihak kepolisian. Bahkan, sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Benteng bersama personel Kepolisian Sektor (Polsek) Taba Penanjung terjun ke lokasi dan langsung melakukan perbaikan jembatan bersama warga setempat, kemarin.
\"Sebagai bentuk kesigapan kami dalam menanggapi bencana yang terjadi di Kabupaten Benteng, kami langsung menerjunkan sejumlah tim untuk memperbaiki jembatan itu. Dengan menggunakan sejumlah balok, lantai jembatan yang telah rusak dan rapuh langsung kita ganti dengan yang lebih baik,\" jelas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Benteng, Drs Tomi Marisi MSi.
Mantan Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Pemkab Benteng ini menuturkan, setelah perbaikan dilakukan, jembatan yang merupakan satu-satunya akses penghubung menuju Desa Tanjung Raman tersebut kini sudah aman dilalui.
\"Dengan keterbatasan dana yang dimiliki, alhamdulillah kerusakan jembatan bisa kita tanggulangi,\" tandas Tomi.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Raman, Dodi Arianto mengapresiasi atas kepedulian pemerintah terhadap jembatan menuju pemukiman mereka. Diakuinya, jembatan yang sudah dibangun sejak tahun 2012 lalu tersebut selama ini memang belum dilakukan perbaikan. Tak hanya itu, lantai jembatan juga sudah beberapa kali hanyut terbawa arus sungai Air Gambir yang begitu deras.
\"Alhamdulillah, saat ini jembatan sudah bisa dilewati kembali. Kami hanya bisa berharap agar jembatan dengan panjang sekitar 10 meter dan lebar 3 meter tersebut bisa diganti dengan jembatan permanen yang lebih kokoh,\" pintanya.
Menurut Dodi, peningkatan status jembatan memang perlu dilakukan. Sebab, jika jembatan tersebut ambruk atau rusak parah, Desa Tanjung Raman akan terisolir dari desa lainnya.
\"Jika tidak ada jembatan, tidak satupun kendaraan yang bisa mengunjungi desa kami. Ini akan membuat desa kami terisolasi,\" pungkasnya.(135)