Jembatan Tanjung Raman Nyaris Putus

Kamis 09-03-2017,09:30 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Terancam Terisolasi

TABA PENANJUNG, BE - Kondisi jembatan penghubung menuju Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini sudah hampir putus.

Jembatan yang sudah dibangun sejak tahun 2012 lalu tersebut, hingga saat ini tak lagi dilakukan perbaikan. Akibatnya, lantai papan yang menjadi alas atau landasan bagi pengguna kendaraan beberapa kali hanyut terbawa arus sungai Air Gambir yang begitu deras.

Kepala Desa (Kades) Tanjung Raman, Dodi Arianto menjelaskan, pemerintah desa telah mengusulkan perbaikan jembatan semi permanen dengan panjang sekitar 10 meter dan lebar 3 meter tersebut ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng. Baik itu kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) ataupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Benteng.

Hanya saja, sampai saat ini usulan proposal perbaikan yang telah dilayangkan belum juga dikabulkan. Bahkan, papan alas pun saat ini sudah mulai rapuh dan terus diganti secara bertahap. \"Kita sudah menyampaikan adanya kerusakan dua jembatan di desa kami dan mengusulkan untuk segera direhab. Namun, hingga saat ini usulan kami juga belum teralisasi,\" kata Kades.

Dijelaskannya, kerusakan jembatan ini tentu sangat berdampak bagi kehidupan warga yang tinggal di kawasan tersebut. Sebab, jembatan tersebut merupakan urat nadi penghubung bagi petani untuk mengangkut hasil tani mereka.

Masih kata Dodi, saat ini jembatan Air Gambir kondisinya memang banyak dikeluhkan warga, pasalnya jembatan yang berlantai papan tersebut terus mengalami kerusakan secara perlahan dimakan usia. \"Jika tak segera diperbaiki, jembatan akan benar-benar putus. Saat ini saja (kemarin,red), kendaraan roda empat sulit untuk melintas meskipun dengan bantuan warga. Kami harap pemerintah daerah bisa membangun jembatan yang lebih baik secara permanen,\" pintanya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Benteng, Drs Tomi Marisi MSi ketika dikonfirmasi belum bisa memberikan kepastian terkait tindakan apa yang akan dilakukan. Pasalnya, pihaknya akan terlebih dahulu menerjunkan tim dan melakukan analisa kerusakan sebelum nantinya mengambil kebijakan. \"Kita cek dulu. Saat ini tim sedangcek lokasi,\" singkatnya.

Data terhimpun BE, Putusnya jembatan nantinya akan membuat Desa Tanjung Raman menjadi terisolir akibat ambruknya akses penghubung satu-satunya tersebut. Sejauh ini terdapat 500 orang yang tergabung dalam 168 kepala keluarga (KK) berdomisili di Desa Tanjung Raman dan bergantung pada jembatan tersebut.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait