ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Bupati Bengkulu Utara (BU) Ir Mian tampaknya tak tinggal diam atas persoalan tuntutan Puluhan eks karyawan PT Agricinal. Ini menyangkut Jamsostek yang dijanjikan PT Agricinal kepada karyawan yang telah pensiun mendapatkan berupa lahan perkebunan.
Bupati yang memimpin langsung mediasi antara eks karyawan dan PT Agricinal memberikan batas waktu selama 1 bulan untuk penyelesaian tersebut. Jika tak juga selesai, maka bupati berjanji akan mengambil langkah tegas.
\'\'Bagaimanapun juga mantan karyawan PT Agricinal ini pernah mengabdi untuk perusahaan. Jadi selesaikan segala bentuk kompensasi karyawan yang belum tuntas. Saya berikan waktu sampai tanggal 7 April, semua ini harus sudah tuntas,\'\' ujar bupati kepada Bengkulu Ekspress (BE) saat ditemui usai acara, kemarin (7/3).
Terpisah perwakilan eks karyawan PT Agricinal Anwari menceritakan persoalan ini mula terjadi saat pihak perusahaan berjanji Jamsostek karyawan yang telah pensiun diganti dengan lahan perkebunan sesuai masa pengabdian dan jabatan.
Kemudian pihak perusahaan melalui Koperasi Karyawan (Kokar) Agricinal membelikan lahan milik masyarakat dan mensertifikatkannya. Namun hingga saat ini, puluhan karyawan yang telah berhenti dari perusahaan tidak mendapatkan lahan tersebut.
\'\'Kami sangat menghargai PT Agricinal. Bagaimana pun juga kami pernah bekerja diperusahaan itu. Tapi kami hanya meminta janji Jamsostek yang diganti dengan lahan perkebunan dapat diserahkan kepada kami,\'\' terangnya.
Sedangkan mengenai jumlah lahan, ia menyebutkan bervariasi sesuai masa kerja dan jabatan terakhir sebelum keluar dari perusahaan. \'\'Ada yang 5 hektare, ada yang 2 hektare. Kalau totalnya seluruh karyawan mencapai 100 hektare lebih,\'\' pungkasnya.
Penyelesaian persoalan ini, dilimpahkan oleh Bupati kepada para Asisten, Kepala Dinas Perkebunan dan Kabag Hukum Setdakab agar tak ada lagi konflik yang terjadi.(816)