CURUP, BE - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Rejang Lebong menjadi piloting program SIK ASIK di Provinsi Bengkulu. Program SIK ASIK ini sendiri adalah program pelaporan berbasis online melalui aplikasi SIK ASIK.
Menurut Sekretaris PGRI Rejang Lebong, Asep Suparman SPi MPd, SIK adalah Sistem Informasi Keanggotaan sedangkan ASIK adalah Aplikasi Sistem Informasi Keuangan.
\"Penerapan SIK ASIK ini sendiri tak lain untuk menyesuaikan dengan kemajuan teknologi saat ini yang sudah berkembang kearah digital,\" ungkap Asep disela-sela kegiatan pelatihan penerapan SIK ASIK untuk Pengurus Cabang PGRI Rejang Lebong di aula SMKN 6 Rejang Lebong Minggu (5/3) kemarin.
Dengan penerapan SIK ASIK ini, maka menurut Asep kedepannya, semua laporan keanggotaan maupun keuangan PGRI Kabupaten Rejang Lebong akan dilakukan melalui digital. Bahkan menurut Asep, dengan penerapan SIK ASIK ini nanti, penggunaan anggaran di PGRI akan transparan, karena laporan penggunaannya bisa dilihat seluruh anggota PGRI termasuk pengurus besar PGRI yang ada dipusat.
\"Dengan penerapan sistem SIK ASIK ini, pengurusan organisasi akan lebih simpel serta lebih transparan karena semuanya bisa melihat bahkan hingga ke pengurus besar di Jakarta,\" terang Asep.
Terkait dengan dijadikannya Rejang Lebong sebagai percontohan. Menurut Asep memang selama dua tahun ini, PGRI Rejang Lebong selalu menjadi percontohan di Provinsi Bengkulu. Dimana menurut Asep nantinya, pengurus PGRI Rejang Lebong yang mendapat pelatihan kemarin akan memberikan pelatihan kepada pengurus PGRI di Kabupaten lain terkait dengan penerapan SIK ASIK tersebut.
\"Karena kita sebagai percontohan, jadi nanti setelah kita mendapat pelatihan dan sudah menguasai SIK ASIK ini, kita akan memberikan pelatihan kepada kabupaten lain,\" terang Asep.
Sementara itu, Ketua PGRI Rejang Lebong, Sujirman, SPd MM dipilihnya PGRI Kabupaten Rejang Lebong sebagai percontohan di Provinsi Bengkulu merupakan anugrah untuk anggota PGRI Rejang Lebong. Oleh karena itu ia berharap peserta pelatihan kemarin bisa mengikuti pelatihan dengan serius sehingga bisa diterapkan dikepengurusan mulai dari ranting PGRI yang ada di Rejang Lebong.
\"Saya harap kegiatan ini bisa diikuti dengan semaksimal mungkin, sehingga kita bisa benar-benar menjadi contoh bagi daerah lain,\" jelas Sujirman.
Peserta pelatihan sendiri, menurut Sujirman berasal dari 15 pengurus cabang PGRI Rejang Lebong yang berasal dari 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong ditambah satu pengurus cabang dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong. Dimana untuk satu pengurus cabang mengirim tiga orang yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Pengurus Cabang PGRI yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.(251)