OJK Gelar Seminar Investasi Ilegal

Rabu 01-03-2017,10:30 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu, mengadakan seminar nasional dalam upaya meningkatkan peran dan partisipasi publik dalam mencegah investasi ilegal. Seminar ini berlangsung di Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu pukul 09.00 WIB, kemarin (28/2).

\"Seminar ini sangat berguna untuk memberikan informasi terkait investasi ilegal yang kini marak terjadi,\" ujar Kepala OJK Provinsi Bengkulu Yan Syafri.

Ia mengatakan, investasi ilegal muncul dan marak di Bengkulu. Karena kurangnya sosialisasi di masyarakat terkait investasi ilegal tersebut.

\"Jadi dengan diadakannya seminar ini kami mensosialisasikan ke masyarakat perbedaan antara investasi ilegal dan legal,\" lanjutnya.

Dikatakannya, tahun lalu sudah dibuat dua galeri investasi di kampus, yaitu galeri investasi syariah di Institur Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu dan galeri investasi di Universitas Bengkulu (UNIB). Pada tahun ini rencananya dibuat dua galeri investasi lain, yaitu di Unihaz dan Universitas Dehasen.

\"Dengan didirikan gerai investasi dapat menjadi promotor dalam mensosialisasikan investasi yang legal karena investasi yang benar itu adalah di pasar modal,\" lanjutnya.

Kegiatan ini sosialisasi kepada masyarakat dan alasan memilih kampus, karena lingkungan kampus dianggap pusat orang-orang pintar dan orang terdidik yang ada di lingkungan masyarakat.

\"Kami berharap informasi dapat disebarkan di masyarakat melalui mahasiswa,\" sambung Yan.

Diakuinya, tahun lalu sudah dibentuk satgas investasi untuk mengawasi investasi yang ada di Bengkulu.

\"Kami menyadari tidak semua bisa diselesaikan OJK sendiri, oleh karena itu kita butuh lintas instansi agar investasi ilegal dapat di cegah,\" sambungnya lagi.

Harapannya mahasiswa dapat Ikut aktif mensosialisasikan investasi legal di masyarakat bisa melalui media massa.

\"Kami mohon media cetak dan elektronik tidak menyebarkan investasi ilegal dan memberitaukan kepada masyarakat terkait kerugian mengikuti investasi ilegal tersebut yang hanya menjanjikan keuntungan dalam sekejab,\" imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Unihaz Bengkulu Dr Ir Yulfiperius MSi mengatakan, investasi bodong itu bisa berbentuk multi level marketing (MLM) dan ponzi. Investasi bodong itu muncul karena para pelakunya terdesak masalah ekonomi sehingga berpikir bagaimana mencetak dan mendapatkan uang dengan cepat.

\"Kita ikut investasi sejenis ini, artinya yang diuntungkan hanya yang ikut pertama berinvestasi, kita akan dirugikan,\" ujar Yulfiperius.

Kasus investasi bodong itu ibarat bom waktu. Ia mengatakan OJK cepat tanggap dalam mengatasi hal ini guna mencegah lebih bnayak lagi yang dirugikan.

\"OJK Bengkulu cepat tanggap sehingga diadakannya seminar ini. Jangan hanya tergiur keuntungan yang besar tetapi kita harus melihat risiko yang akan kita terima,\" lanjutnya.

Ia mengtakan, sekarang setelah paham masyarakat diminta tidak ikut dalam investasi ilegal yang menawarkan keuntungan sekejab tanpa memperhatikan risikonya.

Diakuinya apa yang dilakukan OJK adalah Hal yang tepat untuk di buka galeri investasi di Unihaz, karena Unihaz sendiri termasuk universitas yang demografinya lengkap dengan mahasiswanya yang beragam mulai dari politisi, pengusaha bahkan para penegak hukum di Bengkulu.

\"Jadi dengan membuka gerai galeri investasi di Unihaz masyarakat akan semakin paham dengan investasi yang legal dan terdaftar di pemerintah serta diawasi oleh OJK melalui mahasiswa yang kuliah di Unihaz,\" tandasnya.

Seminar ini dihadiri Kepala OJK Provinsi Bengkulu Yan Syafri, Analis OJK pusat Ilham, general manajer RBTV Dedi Wahyudi, Rektor DR Ir Yulferius Msi serta Dekan dan para Dosen Unihaz serta mahasiswa fakultas Hukum dan seluruh tamu undangan baik dari media cetak dan perbankan yang ada di Bengkulu. (cw2)

Tags :
Kategori :

Terkait