TALANG EMPAT, Bengkulu Ekspress - Hujan deras yang melanda Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sejak Kamis sore (23/2), membuat puluhan hektare (Ha) sawah yang di Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Benteng terendam banjir.
Akibat kejadian tersebut, warga khawtir mereka gagal panen nantinya. Jika pun tidak gagal panen, setidaknya banjir tersebut akan merusak padi yang baru ditanam 2 minggu tersebut. Salah seorang petani di Desa Taba Tarunjam, Kecamatan Talang Empat, Sarjudin (33) menjelaskan, banjir yang menggenangi lahan persawahan mereka merupakan dampak dari tingginya debit air yang berasal dari kawasan pegunungan dan membuat aliran Sungai Baseri meluap.
\"Airnya mulai naik sejak Kamis malam, jika hal ini berlangsung lama kami khawatir tanaman padi kami yang baru (2) dua minggu kami tanam ini menjadi rusak,\" ungkap Sarjudin.
Diakuinya, terhitung sejak proses penyemaian dan diperkirakan akan memasuki musim panen pada akhir April 2016 mendatang. Sebab itu, ia berharap musim penghujan tidak berlangsung lama karena menjadi ancaman bagi mereka.
\"Selain akan membusuk akibat lama terendam, ancaman hama ulat dan keong yang datang pasca banjir juga berbahaya,\" ujarnya. Dijelaskannya, untuk melakukan kegiatan diatas lahan sawah tadah hujan membuat para petani menggantungkan curah hujan. Kendati demikian, curah hujan yang berlebih akan membuat patani merugi.
Mananggapi kondisi ini, ia mengaku tidak mampu berbuat banyak dan hanya bisa berdoa sehingga hujan deras tidak terjadi setiap hari dan membuat lahan mereka tertutup genangan air.
\"Setiap hujan deras sawah kami memang selalu kebanjiran. Kami hanya bisa berharap agar hujan tidak terjadi setiap saat,\" harapnya.(135)