Puluhan Rumah Terancam Terjun ke Laut

Senin 20-02-2017,09:50 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 LAIS, BE - Puluhan rumah terancam terjun di laut lepas akibat abrasi pantai yang terjadi di Desa Air Padang Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara.

Salah satunya rumah milik Dahnia (45). Bahkan separuh dapur rumahnya sudah terjun ke laut. Namun lantaran tidak memiliki tempat tinggal lain, ia bersama suami dan 2 orang anaknya masih bertahan menempati rumah tersebut.

Dahnia ketika ditemui di rumahnya mengaku tidak dapat berbuat apapun terhadap kondisi tersebut. Apalagi sang suami hanya bekerja sebagai penjual ikan dan masih ada 2 orang anak masih sekolah membutuhkan banyak biaya.

‘’Kami masih menempati rumah ini. Karena tidak ada tanah lagi yang dapat bangun rumah,’’ ujarnya kepada Bengkulu Ekspress (BE) saat ditemui, kemarin (19/2).

Dahnian juga mengaku sudah sering dikunjungi pihak Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Utara (BU). Namun hingga saat ini tidak ada solusi yang diberikan.

‘’Cuma dikasih sembako dan seng saja dari Dinas Sosial. Kami tidak butuh itu. kami inginkan bantuan pemerintah tanah untuk membangun rumah baru,’’ ungkapnya.

Disamping itu, ia menyebutkan amblesnya bagian dapur rumah akibat abrasi sudah terjadi sejak tahun 2016 lalu. Bahkan setiap ada angin kencang dan ombak tinggi, maka seluruh badan rumah menjadi bergetar.

\"Kalau ada angin kencang dan ombak besar, kami sekeluarga terpaksa mengunngsi dulu. Karena takut rumah ini ikut longsor dibawa arus laut,’’ tuturnya.

Dahnia menceritakan, dirinya bersama suami telah menempati rumah sejak 17 tahun lalu. Saat itu, terangnya panjang tanah dari rumah masih tersisa 200 meter. Bahkan ia sempat menamam sawit dan kelapa di belakang rumah. Tapi seluruh sawit itu, sudah tidak ada lagi.

‘’Dulu sisa tanahnya masih panjang ke belakang. Makanya kita bangun rumah di sini. Tapi saat ini keadaannya sangat mengkhawatirkan,’’ tuturnya.

Terpisah kepada BPBD BU Mades Astawa menyebutkan pihaknya akan mengajukan usulan proposal ke pusat untuk pembangunan pelapis tebing guna menanggulangi abrasi yang terjadi. Ia berharap usulan itu dapat disetujui. Agar beberapa titik yang telah terjadi abrasi cukup parah dapat ditanggulangi.

\"Kita saat ini tengah siapkan proposalnya. Mudah-mudahan tahun 2018 daerah rawan abrasi dapat ditangani,’’ pungkasnya.(816)

Tags :
Kategori :

Terkait