Perpustakaan IAIN Bengkulu Terapkan Sistem Digital Library

Rabu 08-02-2017,09:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Konsep Modern dan Terbesar se-Sumbagsel

BENGKULU, BE - Satu lagi terobosan baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu., yakni membangun sebuah perpustakaan yang bisa dikatakan terbesar se-Sumbagsel.

Selain itu, perpustakaan IAIN ini menggunakan konsep modern dan menerapkan sistem digital Library. Perpustakaan ini memiliki bangunan dua lantai dengan desain yang sangat indah. Desainnya berbentuk buku, dengan luas gedung 3000 m3 dan didukung dengan fasilitas dan jumlah buku yang lengkap.

\"Perpustakaan IAIN Bengkulu bisa dikatakan terbesar se-Sumbagsel dengan luas bangunan mencapai 3000 m3. Kita menggunakan atau menerapkan digital library. Fasilitas dan jumlah buku pun terus kita tingkatkan untuk mendukung konsep modern dan kenyamanan serta manfaat dari perpustakaan sendiri,\" ungkap Kepala Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu, Dr Ali Akbar Jono SAg MPd.

Digital Library atau perpustakaan digital adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan menggunakan komputer.

Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro, ataupun kumpulan kaset audio, vidio, dan lain sebagainya.

Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.

\"Perpustakaan merupakan lembaga informasi yang memiliki fungsi informatif, edukatif, kultural, dan rekreatif.

Konsep perpustakaan selalu berkembang sesuai dengan kondisi masyarakat yang dinamis. Dengan menerapkan digital library, online library yaitu perpustakaan berbasis website, menyediakan akses catalog, arsip dan buku-buku baru perpustakaan secara online tapi tetap tidak menghilangkan sistem non digital atau teks book,\" terang Ali Akbar Jono.

Tidak hanya itu, selain menerapkan konsep digital library dan online library, fasilitas pendukung juga sudah sangat bagus dengan memberikan fasilitas ruangan baca elektronik dengan menggunakan komputer yang terhubung jaringan. Artinya pengunjung bisa mengakses internet atau dapat membaca buku dengan menggunakan buku elektronik yang tersedia di komputer yang telah terhubung jaringan.

\"Pengelola pun tidak melupakan hal terpenting dari sebuah perpustakaan yaitu koleksi buku, karena koleksi adalah peran vital keberadaan dan kelangsungan perpustakaan karena itulah yang dibutuhkan user,\" ujar Ali Akbar Jono.

Ali Akbar Jono menambahkan, pihak IAIN pun sudah membentuk tim untuk menangani masalah ketersediaan buku yang tentunya jumlahnya tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan sebesar Itu. Sebab, kata dia, perpustakaan merupakan jantung atau nadi bagi sebuah universitas. Baiknya kualitas sebuah perpustakaan menandakan baiknya kualitas universitas itu sendiri.

Ali Akbar menyatakan, IAIN Bengkulu ingin menghilangkan stigma negatif perpustakaan yang selama ini hanya sebagai tempat kumpulan buku dengan ruang yang sumpek dan membosankan.

Saat ini IAIN mengubah padangan tersebut dengan mendesain bangunan, fasilitas, dan pola pengelolaan buku di dalam perpustakaan yang baru nanti.

Selain menjadi tempat membaca juga menjadi tempat yang mengasyikan untuk berkumpul bersama teman, rekan kerja, dan keluarga, karena didukung oleh fasilitas yang lengkap, seperti ruang pertemuan, ruang baca elektronik, musola, caffe, taman, home theater dan semua ruang difasilitasi jaringan internet dan ac.

\"Dari sisi properti dan interior pun didesain sebagus mungkin untuk menghilangkan kejenuhan pengunjung di dalam perpustakaan yang baru. Untuk saat ini memang perpustakaan IAIN sudah mendukung sistem digital library tapi pengembagan yang baru dirasa perlu untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung baik mahasiswa maupun pengunjung Umum.

Nanti akan ada ruang kusus membaca, kafe, beristirahat, dan nanti kita akan buat Caffe Best Library, supaya pengunjung tidak lagi harus membawa makanan kedalam perpustakaan,\" demikian kata Ali Akbar.

Sedangkan Kepala Biro AUAK Dra Hj Khairiah MPd mengatakan, akan ada penambahkan ruangan, seperti ruang multimedia, ruang rapat, dan fasilitas- fasilitas pendukung lainnya di perpustakaan IAIN itu. \"Semuanya dilakukan untuk menunjang kemajuan kampus kita tercinta ini,\" tutupnya.(Cik8/Humas IAIN).

Tags :
Kategori :

Terkait