RATU SAMBAN, BE - Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Medical Centre atau UMC, kemarin resmi dibuka. Grand Opening sekaligus student general yang semula akan diresmikan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, batal dilakukan, dan digantikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah, Chairil Anwar, dengan ditandai pemotongan pita.
Kepada wartawan, Chairil Anwar menyatakan memberikan apresiasi terhadap Rektor UMB, Dr Khairil MPd, serta didukung dengan pimpinan wilayah Muhammadiyah Bengkulu, Sukron Zainul yang telah menggagas dibukanya klinik UMB MC sebagai salah satu unit usaha UMB. Dengan beroperasinya UMC, besar harapanya klinik UMB ini dapat dimanfaatkan bagi masyarakat, mahasiswa dan dosen. Apalagi pendirian MC UMB merupakan bentuk amal bakti dari UMB dan perserikatan, dan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan di masyarakat.
Sementara itu, Rektor UMB, Khairil MPd yang juga Komisaris UMC menuturkan, klinik UMC merupakan bagian unit usaha UMB. Diharapkan mampu memberikan pelayanan prima terhadap pasien, pelayanan prima itu harus didukung dengan kesiapan SDM, sehingga UMC ini akan banyak kunjungan pasiennya. \"Jika pelayanan bagus, maka masyarakat akan berbondong-bondong datang ke klinik ini,\" katanya.
Khairil juga menegaskan beroperasinya klinik utama ini, bertujuan untuk memback up terhadap pelayanan Rumah Sakit Muhammadiyah yang saat ini masih dipersiapkan pembangunanya, dan kedepanya tidak akan mengubah statusnya sebagai pelayanan klinik utama.
\"Kedepanya, klinik ini tidak akan menjadi rumah sakit. Karena rumah sakit tetap akan didirikan tersendiri. Tapi kita siap berpartisipasi dan membackup rumah sakit,\" terangnya.
Tujuan utama didirikan UMC kata Khairil, adalah untuk membantu pelayanan kesehatan di masyarakat. \'\'Agar kunjungan klinik tetap ramai, pihaknya berencana menggaet beberapa mitra baik Pemda, perbankan dan bekerjasama dengan pihak Askes dan Jamsostek,\'\' tukasnya.
Di sisi lain, Direktur UMC dr Yelta Hasanudin M Nuh Sp An, menegaskan klinik ini siap beroperasi pada tanggal 1 Februari mendatang. Pasalnya banjir yang terjadi di Jakarta, menyebabkan pengadaan alat kesehatan yang telah dipesan belum tiba. \"Ada beberapa alat penting belum tiba karena banjir di Jakarta,\" katanya.
Adapun pelayanan yang dibuka nantinya meliputi General Check Up, IGD, apotek, poli gigi, spesialis anak, penyakit dalam dan kandungan, visioterapi, dan pelayanan ambulance. Poli akan dibagi poli pagi dan sore.
Kita juga bekerjasama dengan Jamsostek, Askes untuk MoU bekerjasama dengan klinik UMB ini. Kita juga akan masuk dalam instansi pemerintahan. Untuk SDM, ada 53 tenaga baik dokter umum dan spesialis serta tenaga administrasi dan tenaga medis lainnya. 5 bed rawat inap yang hanya merawat pasien untuk observasi selama 5-7 hari. \'\'Cuma check up, poliklinik dan perawatan penyakit tidak berat, dan bukan operasi besar. Harapanya, masyarakat bisa memanfaatkan MC, kita siap dengan melayani sebaik-baiknya. Bukan hanya warga Muhammadiyah, tapi siapapun bisa berobat di sini,\'\' jelas dr Yelta. (247)