BENGKULU, BE - Mengembangkan dan berbisnis Tepung Mocaf dapat menghantarkan dapat mengantarkan pengusaha jadi jutawan. Potensi besar dan fisibiltas usaha dari tepung Mocaf itu sudah dikaji oleh Tim pengembangan UMKM Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu bersama tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIB. Hasilnya usaha tersebut layak dikembangkan.
Perlu diketahui bahwa potensi pasar tepung Mocaf untuk dipasarkan diluar negeri sangat menjanjikan. Negara - negara maju seperti Eropa dan Amerika yang pendapatan perkapitanya tinggi dan negaranya yang telah memperhatikan unsur kesehatan mempunyai demand yang tinggi terhadap tepung Mocaf. Terdekat negara maju yang permintaan tepung Mocaf yang dari olehan singkong itu yakni Autralia, Singapura, Malaysia dan negara lain tak jauh dari benua asia.
\"Potensi sekali dikembangkan, dari sisi manapun setelah kita survei dan analisa semuanya layak dikembangkan. Harga tepung terigu dan tepung Mocaf di Bengkulu ini sama, yakni perkilonya Rp 8 ribu. Dijual dengan harga segitu saja sudah untung, apalagi untuk ekspor,\" kata Ketua Tim Survei, Retno Agustina Ekaputri, SE, M.Sc. usai Diseminasi Hasil Penelitian Kajian Pola Pembiayaan (Lending Model) dan Surve Database Info UMKM (25/01) di KPw BI Bengkulu.
Dia mengatakan, didaerah lain Mocaf ini lebih mahal dari terigu. Di luar negeri sana harga tepung ini 10 kali lipat. Tepung mocaf ini lebih memiliki performansi yang lebih baik yaitu lebih putih, lembut dan tidak bau apek bila dibandingkan terigu. Kemudian juga tepung mocaf memiliki kandungan serat yang tinggi (dibandingkan gandum) sehingga dapat mengurangi penyerapan kolesterol, mengencerkan toksin dan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek.
\"Tepung mocaf juga mempunyai efek prebiotik yang membantu pertumbuhan mikroba di dalam saluran pencernaan sehingga sistem pencernaan menjadi lebih sehat,\" jelasnya.
Untuk karbohidrat, kandungan mocaf setara dengan tepung terigu atau gandum namun bebas gluten. \"orang yang terindikasi kena diabetes pasti akan direkomendasi mengkonsumsi Mocaf, begitu juga dengan anak yang hiperaktif,\" jelasnya.
Retno menjelaskan, itu adalah potensi besar dari tepung Mocaf. Namun sekarang ini, tepung yang potensial dan bisa membuat orang jadi jutawan itu masih belum dikenal oleh masyarakat Bengkulu sendiri sebagai Daerah penghasil Tepung Mocaf.
\"Mari kita lakukan sinkronisasi program dulu untuk membantu pengembangan Mocaf. Kemudian kita kenalkan dulu potensi daerah ini ke lokal,\" jelasnya.
Untuk pengenalan itu langkah yang bisa kita lakukan adalah dengan mendirikan outlet penyedia tepung ini, setelah itu perlu sosialisasi besar agar lebih dikenal, kemudian juga adanya adanya branding yang cukup untuk mempromosikan produk itu.
Dan tentunya untuk usaha skala kecil dan besar ini perlu pembiyaan dari perbankkan agar lebih maju. \"Bila itu terlaksana maka terpenuhi kebutuhan pasar lokal dahulu. Misalkan saja pada pasar lokal tepung ini bisa digunakan untuk membuat berbagai macam olahan kue, mie, dan olahan terigu lainnya. Dengan pemenuhan pasar lokal kan bagian dari pergerakan pertumbuhan ekonomi ,\" ujarnya.
Ia melanjutkan, dari kajian BI Mocaf sudah layak, dari keberadaaan sumber input bahan bakunya, pengolahan, tenaga kerja pengelola, sisi aspek finansial punya prosepek yang disebut layak. \"Hasil penelitian kami, saat ini ada dua daerah penghasil tepung Mocaf yakni kabupaten Kaur (Tanjung Kemuning) dan Bengkulu Tengah (Sungai Suci),\" katanya.
Kapasitas yang besar dihasilkan di Kaur karena ada industri yang didukung oleh Pemkab sana. dengan luas lahan, bahan baku dan mesin pengolahan yang ada mereka dapat menghasilkan 500 kilogram tepung Mocaf sekali produksi. \"Untuk industri rumahan yang ada di dua kabupaten itu menghasilkan seperlima dari total produksi skala industri di Kaur,\" tutup Retno, (Cik7).