KOTA MANNA, BE - Tumpukan sampah di dekat rumah-rumah penduduk dalam wilayah Kecamatan Kota Manna dan Pasar Manna akhir-akhir ini telah meresahkan warga. Pasalnya sudah 2 minggu hingga 1 bulan ini, sampah tidak diangkut oleh petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota Bengkulu Selatan (BS).
\"Di depan rumah kami, sudah dua minggu lebih sampah tak diangkut, padahal setiap bulan kami bayar pada petugas kebersihan Rp 5 ribu,\" keluh Roy Martin (36), warga Irman Kelurahan Tanjung Mulia, Pasar Manna.
Dengan adanya tumpukan sampah tersebut, tidak hanya mengganggu pemandangan, juga menimbulkan bau tak sedap,serta mendatangkan lalat di sekitarnya. Oleh karena itu, Roy mengharapkan Dinas Kebersihan BS dapat segera membuangnya.
\"Dulu biasanya 3 atau 4 hari sekali diangkut, namun saat ini sudah lebih 2 minggu belum juga diangkut, saya harap petugas dapat segera mengangkutnya,\" harap Roy.
Hal senada juga disampaikan Septi (40), warga Gang Sepakat, Kelurahan Tanjung Mulia, Pasar Manna. Pasalnya sampah depan rumahnya juga sudah lebih dua minggu tak diangkut. Ia berharap petugas segera mengangkutnya, karena tumpukan sampah sudah menimbulkan bau tak sedap.
\"Depan rumah kami juga sudah lebih dua minggu tak diangkut, saat ini sudah mulai mengeluarkan bau busuk,\" ujarnya. Sedangkan Rahman (35), warga Jalan Trip Kastalani, Kelurahan Ketapang Besar, Pasar Manna mengaku, di depan rumahnya tumpukan sampah sudah lebih satu bulan ini tidak diangkut.
Biasanya dalam sebulan ada 4 kali sekali petugas mengangkut sampah itu. \"Depan rumah kami sudah 1 bulan ini sampah tak diangkut, saya berharap petugas kebersihan tidak lupa pada tugasnya untuk kembali rutin mengangkut sampah, sebag sudah mengeluarkan bau busuk,\" ujar Rahman.
Terkait keluhan warga ini, Sekretaris Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota BS, Tries Mandono SE, belum dapat dihubungi untuk mengetahui alasan sampah dibiarkan menumpuk depan rumah warga hingga berminggu minggu bahka hingga satu bulan lebih.(369)