MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko mencatat sebanyak 8 kapal yang ditumpangi nelayan di daerah tersebut karam yang disebabkan hantaman gelombang laut.
“Sejak awal Januari 2016 hingga kemarin, sebanyak 8 unit kapal milik nelayan tradisional karam di perairan Mukomuko,” sampai Plt Kepala DKP Kabupaten Mukomuko, Toyeb melalui Kabid Perikanan Tangkap, Rahmad Hidayat.
Delapan kejadian kecelakaan di perairan Mukomuko itu, 7 diantaranya diterjang ombak besar dan 1 kasus kapal karam akibat menabrak kayu.
“Satu kasus terjadi beberapa hari lalu yang menimpa nelayan Desa Pasar Sebelah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” katanya. Kendati demikian, kata Rahmad, jumlah kecelakaan kapal nelayan karam tahun ini lebih sedikit jika dibandingkan tahun 2015 lalu yang mencapai puluhan kasus. Hingga ada nelayan yang meninggal dunia, luka – luka dan banyak peralatan tangkap yang hilang akibat disapu gelombang laut. Untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak dinginkan kembali terjadi. Pihaknya terus mengingatkan supaya nelayan tetap berhati-hati dan waspada serta harus menggunakan peralatan pengaman ketika menjalankan aktifitas. “ Harapan kita jika cuaca buruk dan gelombang tinggi agar nelayan beristirahat dulu. Dan kembali melaut ketika cuaca kembali bersahabat,” imbaunya. (900)