JUMLAH pengangguran di Kabupaten Kaur terus mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan, dengan meningkatnya jumlah pencari kerja (Pencaker) yang ada di Kaur setiap tahunnya. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kaur mencatat hingga November 2016 terdapat 300 orang pencari kerja di daerah setempat.
“Kalau soal pengangguran kita tidak bisa memastikan jumlahnya, tetapi kalau pencari kerja di Kaur bisa kita lihat dari pembuatan kartu kuning,” kata Plt Kepala Dinsosnakertrans Kaur Ir Sulaiman melalui Kabid Tenaga Kerja Mursalin Thaib S Sos, kepada BE beberapa hari lalu.
Dikatakannya, jumlah Pencaker meningkat drastis dalam beberapa bulan terakhir yang didominasi oleh lulusan SMA dan SMK. Meningkatnya jumlah Pencaker di Kaur lantaran semakin besarnya angka kelulusan SLTA maupun Perguruan Tinggi di wilayah itu. Juga ini banyaknya perusahaan swasta yang merupakan masuk Kaur memicu banyak warga datang mengadu nasib di Kaur.
“Dibanding tahun 2015 jumlah Pencaker pada tahun 2016 meningkat signifikan. Kalau tahun 2015 lalu hanya 216 orang, tapi sampai dengan bulan November 2016 ini Pencaker sudah 300 orang,” ujarnya.
Ditambahkannya, para pencari kerja tersebut kebanyakan berlatar belakang pendidikan SLTA sekitar 60 persen. Sisanya memiliki latar belakang pendidikan berfariatif mulai dari SD, SMP, dan Sarjana. Ia mengaku sangat prihatin dengan terus meningkatnya angka pencari kerja di wilayah itu namun tidak dibarengi dengan penambahan lowongan kerja yang tersedia baik di perusahaan-perusahaan swasta maupun pemerintah melalui penerimaan CPNS.
“Kita sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Kaur ini, kalau mereka butuh langsung kasih tau kita biasnya. Kita berharap dengan banyak dibuka lowongan kerja, pengangguran di Kaur ini menurun,” harapnya. (618)