“Potensinya mencapai 3.600 hektar. Ini hasil survei yang dilakukan provinsi dan pihak konsultan di lapangan. Kabupaten Mukomuko berpeluang besar akan disetujui pemerintah dengan luas 1.500 hektar,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Mekanisme pengerjaan program cetak sawah itu nantinya akan dilakukan secara swakelola masyarakat bersama TNI. Lokasi 1.500 hektar itu di Kecamatan XIV Koto, Lubuk Pinang, V Koto dan Air Manjunto.
“Lokasi itu yang kita prioritaskan dan lokasinya telah ada aliran irigasi. Sedangkan ribuan hektar lainnya juga akan dilakukan hal yang sama, tetapi secara bertahap,” katanya.
Anggaran untuk pelaksanaan cetak sawah baru bersumber dari Pemerintah Pusat melalui Provinsi Bengkulu sebesar Rp 16 juta/hektar.
\"Program ini tidak ada ganti rugi lahan, tetapi berdasarkan usulan dari kelompok tani dan hasil survei di lokasi,” lanjut Eddy. (900)