AISI berharap, penjualan motor nasional tahun ini mampu menembus enam juta unit. Keyakinan itu berkaitan dengan perbaikan kondisi perekonomian.
Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata menyatakan, penjualan motor diperkirakan melebihi lima juta unit.
Namun, dia mengakui, cukup sulit mencapai 6 juta unit untuk tahun ini.
Untuk mendorong pencapaian target, AISI bakal mengadakan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) kedelapan pada 2–6 November.
Kuatnya pembangunan infrastruktur, perbaikan di sektor pertambangan, dan ditunjang harga-harga komoditas membuat pasar sepeda motor mulai bergerak. ’’Konsumen sebenarnya hanya sedang menunggu. Ekonomi juga mulai menunjukkan perbaikan,’’ ungkapnya saat press conference IMOS 2016 di Senayan City, Jakarta, kemarin (14/10).
Industri sepeda motor, menurut Gunadi, menyumbang sekitar 29 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia menilai ada, potensi pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,2 persen pada 2017.
’’Kalau itu terjadi, saya kira otomatis sepeda motor pun berkembang. Mungkin di paruh kedua 2017 akan terlihat perbaikan. Dan, kalau (pasar) sepeda motor mulai bergerak, akan cepat naiknya,’’ katanya.
Ketua Pelaksana IMOS 2016 Sigit Kumala menuturkan, penjualan sepeda motor nasional pada September mencapai 570 ribu unit.
Jumlah tersebut naik sekitar delapan persen dibandingkan Agustus 2016. Tetapi, masih turun sekitar sembilan persen secara year-on-year dibandingkan September 2015.
Secara kumulatif sejak awal tahun hingga September, penjualan sepeda motor nasional mencapai sekitar 4,3 juta unit.
’’Dengan kondisi sekarang, mudah-mudahan bisa tercapai enam juta unit sampai akhir tahun,’’ ujar Sigit. (gen/c15/noe/jos/jpnn)