BENGKULU, BE - Prosesi Tabut 2016 rupanya meninggalkan kesan buruk baik dari pihak Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) maupun masyarakat. Karena, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya kemeriahan festival tabut dan prosesi ritual tabut semakin luntur. Hal ini lantaran perbedaan prinsip antara pemerintah daerah provinsi dengan pihak KKT. Oleh sebab itu, diharapkan agar hal ini menjadi pelajaran untuk semua pihak terkait sehingga perayaan tahun 2017 mendatang dapat lebih baik.
Ketua KKT Bencoolen, Ir Syafril Syahbuddin mengatakan bahwa proses tabut di tahun 2016 ini jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana, pihak KKT dan Pemda Provinsi terkesan kurang melakukan kerjasama yang baik, sehingga terkesan berjalan sendiri-sendiri. Karena adanya perbedaan prinsip ini akhirnya menimbulkan berbagai macam persoalan yang mencuat ke tengah masyarakat.
\"Kami ini ibarat anak ayam kehilangan induk, karena proses tabut yang sebenarnya tidak lagi sesuai dengan yang diharapkan. Karena, kurangnya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan pihak keluarga tabut ini menimbulkan kesan kacau balau. Jadi kami harap semoga tahun depan bisa lebih baik lagi,\" ujar Syafril.
Jika biasanya pelepasan pembuangan tabut ini dilakukan di depan gedung daerah, baru tahun ini dilakukan di depan kampus Unihaz. Sementara saat pelepasan, dari 39 tabut yang ada, hanya 17 tabut sakral saja yang dijalankan menuju karabela, sementara sisa tabut pembangunan lainnya, tetap berdiri di Lapangan Merdeka atau View Tower.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti, mengatakan, dalam perayaan tabut 2016 ini masih banyak yang harus dilakukan evaluasi secara bersama-sama. Kemudian, dijadikan dasar untuk menggelar festival tabut 2017 yang lebih baik, sehingga makna dan kesan budaya tabut ini dapat dirasakan oleh semua masyarakat.
\"Ditahun depan tentunya kita akan menggelar festival tabut ini menjadi lebih baik lagi di tahun ini. Dan semua sistem pengelolaan akan saya ambil alih, sehingga lebih terarah dan apa yang dilakukan sesuai dengan yang kita harapkan bersama,\" ujar Ridwan Mukti saat melakukan pelepasan secara resmi tabut terbuang di depan Unihaz, kemarin (11/10).(805)