Ribuan Orang Tumpah Ruah Saksikan Telong-Telong

Senin 10-10-2016,09:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 Ada Naga, Andong, Garuda hingga Picachu

MEMASUKI H-2 sebelum acara puncak festival Tabot 2016, tepatnya pada malam 9 Muharram berlangsung perlombaan Telong-telong di lapangan View Tower, kemarin (9/10) malam. Dibanding dari sekian banyak rangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan, perlombaan Telong-telong ini memancing ribuan masyarakat Kota Bengkulu untuk hadir menyaksikan kemeriahannya.

\"Biasanya yang lebih memancing untuk wajib datang itu memang pada saat lomba telong-telong dan tabot besanding, karena ini lebih menarik, \" ungkap Fadel salah satu pengunjung yang datang bersama keluarganya.

Seperti yang diketahui bahwa Telong-telong ini hampir sama dengan pameran tabot. Jika tabot lebih menunjukkan bentuk susunan seperti menara yang dihiasi tulisan kaligrafi disetiap sisi bangunannya, maka lain halnya dengan telong-telong ini. Karena beberapa kelompok yang menjadi peserta bersaing untuk saling menampilkan hasil kreatifitas dengan berbagai macam bentuk yang terbuat dari kerangka bambu dan kertas minyak.

Seperti, bentuk kapal pesiar, naga, elang, meriam, kereta kencana bersama sepasang kuda, bunga rafflesia bahkan karakter kartun pikachu yang merupakan monster pokemon. Terlebih lagi bentuk bangunan telong-telong ini rata-rata berukuran raksasa, dengan dihiasi lampu yang berwarna-warni sehingga tampak bercahaya. Sehingga wajar jika perlombaan ini lebih memancing minat masyarakat untuk menyaksikan langsung baik bersama kerabat, pasangan muda-mudi atau bahkan bersama keluarga. \"Acara inikan setahun sekali jadi sayang kalau tidak dijadikan objek untuk foto selfie. Apalagi bentuknya unik-unik,\" ucap Gita pengunjung lainnya.

Menurut Ketua Ikatan Pemuda Penurunan Bersatu (IPPB), M Hasyim yang merupakan salah satu peserta Telong-telong, menjelaskan bahwa keikut sertaannya untuk melestarikan budaya Bengkulu yang setiap tahun selalu berusaha dikembangkan. Sehingga dalam bentuk partisipasinya diharapkan memancing para wisatawan lokal maupun luar, dapat merasakan kemeriahan festival tabut ini.

\"Jadi setiap tahun kita ikut serta dalam lomba ini. Telong- telong ini ciri khasnya tembus pandang arti ada lampu di dalam bentuknya. Jadi kalau tidak seperti itu bukan telong namanya,\" terang Hasyim kelompok Telong kereta kuda Kencana.

Sementara itu, ketua kelompok kelurahan Tanah Patah RT 08, Mersi Yulianti di tahun ini kelompoknya membuat kapal berkepala naga dengan ukuran mencapai 10 meter lebih. Dimana dirinya terinspirasi dengan cabang olahraga yang berada di kepulauan Riau yakni perahu layar naga, sehingga diterapkan dalam lomba telong-telong ini. Adapun biaya yang dikeluarkannya untuk menciptakan hasil yang maksimal mencapai Rp 10 juta.

\"Untuk pembuatannya dibutuhkan waktu sekitar satu bulan. Tahun kemaren kami juara harapan 1 tapi cuma bentuk naga utuh, makanya kali ini kami kreasikan lagi dengan perpaduan kapal layar,\" jelas Mersi. (805)

Tags :
Kategori :

Terkait