Diet Mediterania adalah hidangan yang sederhana, namun tetap lezat dan menyehatkan, yang memasukkan biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, rempah-rempah, minyak zaitun, sayuran, kentang, pasta dan nasi.
Review dalam jurnal Frontiers in Nutrition, termasuk 18 makalah yang diterbitkan antara 2000 dan 2015 melihat efek dari diet mediterania pada proses kognitif dari waktu ke waktu.
Temuan itu mengesankan. Tiga belas studi menemukan beberapa hubungan antara kepatuhan terhadap diet mediterania dan manfaatnya untuk otak, termasuk peningkatan memori.
Beberapa penelitian juga menemukan kaitan antara diet mediterania dengan peningkatan konsentrasi, kemampuan bahasa dan rendahnya kemungkinan untuk mengembangkan penyakit Alzheimer.
\"Hasil yang paling mengejutkan adalah bahwa efek positif terlihat pada orang dari seluruh dunia,\" kata penulis studi Roy Hardman, seperti dilansir laman Health, Kamis (22/9).
\"Manfaat kesehatan diet ini cenderung disebabkan kombinasi dari beberapa faktor,\" jelas Hardman.
Diet mediterania telah terbukti mengurangi peradangan, meningkatkan vitamin, menurunkan kolesterol dan meningkatkan metabolisme.
Beberapa penelitian menunjukkan diet mediterania mungkin juga baik untuk usus Anda dan mengurangi risiko patah tulang di usia tua.
Dengan kata lain, diet mediterania menawarkan kesempatan untuk mengubah beberapa faktor resiko yang bisa dimodifikasi, penurunan kognitif serta penyakit kronis lainnya.
Para penulis penelitian melihat ciri komponen kunci diet mediterania terletak pada konsumsi melimpah dari makanan nabati, seperti sayuran hijau, buah segar, sereal, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Diet ini juga mencakup sejumlah kecil susu dan sedikit daging merah serta menggunakan minyak zaitun sebagai sumber utama lemak.
Mempertahankan diet sehat secara keseluruhan mungkin lebih penting daripada dampak dari beberapa vitamin tertentu atau makanan.(fny/chi/jpnn)