Polda Bengkulu, PWI dan TNI Terjun ke Sekolah

Selasa 20-09-2016,09:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Kuatkan Nilai Pancasila Hadapi Serangan Globalisasi

Kepolisan Daerah (Polda) Bengkulu, Persatuan wartawan Indonesia (PWI) dan TNI Korem 041 Gamas Bengkulu terjun ke delapan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bengkulu, kemarin (19/9) pagi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menguatkan nilai-nilai Pancasila.

MULAI pudarnya nilai-nilai pancasila, baik dikalangan pelajar, hingga pejabat negara sekalipun, membuat miris semua pihak. Untuk kembali menanamkan nila pancasila tersebut menjadi idelologi bangsa, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Polda Bengkulu, TNI Korem 041 Gamas Bengkulu menggelar upacara bendara bersama anak-anak sekolah.

Seperti upacara yang digelar Senin (19/8) pagi, di SMA N 2 Kota Bengkulu ini, Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Provinsi Bengkulu, Sukatno MSi menjadi pembina upacara. Tak hanya itu, Wakapolda Bengkulu, Kombes Pol Drs Adnas MSi, juga terlihat hadir untuk mengikuti ucapara bendara tersebut.

Dalam sambutan menjadi pembina upacara Sukatno menyampaikan betapa pentingnya nilai pancasila untuk terus ditanamkan kepada generasi penerus bangsa. \"Nilai pancasila ini harus menjadi falsafah ideologi bangsa. Karena kita ketahui saat ini, nilai pancasila sudah mulai luntur. Tugas kita sebagai generasi penerus bangs untuk terus memperkuat nilai pancasila ini,\" ungkap Sukatno, dalam sambutanya pembina upacara di SMA N 2 Kota Bengkulu, kemarin.

Sedangkan ditempat terpisah, Ketua PWI Cabang Bengkulu Zacky Antoni mengingatkan agar masyarakat semakin menguatkan nilai-nilai Pancasila terlebih lagi dalam menghadapi pengaruh Globalisasi. Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan sebagai pembina Upacara dalam rangka hari Kesaktian Pancasila di SMAN 5 Kota Bengkulu, kemarin (19/9). \"Benarkah Pancasila masih sakti? bagaimana mau sakti kalau nilai-nilai pancasila ini tidak menyatu lagi dalam jiwa setiap insan masyarakat,\" kata Zacky.

Ditambahkan, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs M Ghufron MM MSI mengakui bahwa meski masyarakat mengetahui sejarah namun belum tentu bisa memahami sekaligus sejauhmana mengamalkan Pancasila itu sendiri di Provinsi Bengkulu. \"Kita berharap warisan-warisan apapun apalagi nilai kebangsaan ini bisa kita teruskan sehingga bangsa kita yang akan semakin besar,\" tutur Ghufron usai mengikuti pelaksanaan upacara.

Menurutnya, hal ini harus disadari oleh semua pihak bahwa tantangan kedepan akan semakin berat. Dan yang akan menjaga adalah generasi muda. Oleh sebab itu dalam 2 minggu ini pada tanggal 19 dan 26 September pihaknya bersama PWI dan Korem akan turun ke Sekolah-sekolah melalui pelaksanaan upacara rutin hari Senin. Guna membumikan kembali Pancasila sebagai ideologi bangsa, dasar negara dan sebagai pandangan hidup serta sebagai dasar hukum dari segala hukum yang harus ada di Indonesia. Terlebih lagi saat ini jika dilihat dari teori generasi sudah terbagi menjadi 5 generasi.

\"Tidak gampang berkomunikasi dengan kaum muda, Anak-anak SMA ini masuk dalam generasi Zetizen. Nah, kita harus mampu berkomunikasi karena yang akan menjaga adalah generasi muda, nah ini makanya kita persiapkan betul, dan nanti akan kita gelar sarasehan dengan masyarakat bagaimana kita membumikan nilai pancasila di Bengkulu ini,\" imbuhnya. (805/151)

Tags :
Kategori :

Terkait