BENTENG, Bengkulu Ekspress - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan mengadakan tes kesehatan bagi seluruh bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Benteng pada 21-27 September ini.
Ketua KPU Kabupaten Benteng, Asmara Wijaya ST mengatakan, tes kesehatan baru dilakukan setelah KPU mendapatkan jumlah pasti bakal paslon yang mendaftarkan diri, baik dari jalur perseorangan (independen) maupun jalur partai politik (parpol).
\"Pendaftaran pasangan calon (paslon) akan dilakukan pada tanggal 21-23 September ini. Setelah itu, baru mereka kita daftarkan untuk mengikuti tes kesehatan, yakni pada tanggal 21-27 September,\" jelas Asmara.
Sejauh ini, ungkapnya, baru sebanyak 5 (lima) bakal pasangan calon diprediksi akan mengikuti tes kesehatan. Diantaranya, 4 (empat) paslon dari jalur independen dan satu paslon dari jalur parpol.
\"Sejauh ini ada lima bakal paslon yang berkoodinasi ke KPU untuk maju pilkada. Sebelum penutupan waktu pendaftaran, jumlahnya bisa saja berkurang atau bertambah,\" terang Asmara.
Menghadapi tes kesehatan, pihaknya akan menggunakan Rumah Sakit M Yunus (RSMY) untuk mengecek kesehatan jasmani (fisik,red). Selanjutnya, KPU juga akan menggunakan jasa pelayanan dari Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Bengkulu guna mengecek kesehatan rohani (kejiwaan,red) dan penggunaan narkoba.
\"Untuk melakukan tes kesehatan, nantinya kita akan menggunakan dua rumah sakit di kota Bengkulu, diantaranya adalah RSMY dan RSJKO,\" jelas Asmara.
Menurut Asmara, sejauh ini pihaknya telah melakukan konsulidasi bersama managemen dua rumah sakit tersebut. Baik itu mengenai teknis pelaksanaan tes kesehatan hingga biaya yang akan digelontorkan nantinya.
\"Keputusan menggunakan dua rumah sakit tersebut sudah final, dan kita sudah melakukan konsulidasi ke dua rumah sakit tersebut. Dari koordinasi yang dilakukan di RSMY, diperkirakan KPU akan menggelontorkan dana senilai Rp 20 juta untuk masing-masing bakal calon yang akan mengikuti tes kesehatan. Nantinya kita juga akan berkoordinasi ke RSJKO mengenai kebutuhan dana yang diperlukan,\" demikian Asmara.(135)