\"Untuk sementara, anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan festival tabot mencapai Rp 360 juta,\" ungkap Plt Dikbud Kota, Rosmayeti.
Untuk diketahui, jika sebelumnya rangkaian festival tabot tersebut di kelola oleh Dinas Pariwisata, namun pelaksanaan tahun ini di bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu.
Menurut Rosmayeti, jumlah tabot yang akan ditampilkan ada sekitar 33 tabot, dengan estimasi biaya sebesar Rp 10 juta per tabot.
\"Jadi, untuk biaya pembuatan masing-masing tabot itu sebesar Rp 10 juta, itu juga ditambah untuk pembuatan dan upah ikan-ikan dan telong-telong,\" bebernya.
Meski telah mendapatkan gambaran sementara, namun saat ini pihaknya masih melakukan persiapan administrasi dan rangkaian-rangkaian festival tabot yang akan digelar. Sehingga untuk penetapan anggaran tersebut masih dalam proses.
\"Kita sudah melakukan koordinasi pada semua pihak terkait, Insya Allah dalam waktu minggu ini selesai,\" imbuhnya.
Pun demikian, pihaknya optimis pagelaran festival tabot di tahun 2016 akan berlangsung meriah dan sukses seperti tahun sebelumnya, meski baru pertama kali dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu, Toni Elfian mengungkapkan, meski pihaknya tidak menjadi koordinator dalam pelaksanaan, namun tetap berpartisipasi dalam mensukseskan pagelaran tabot 2016.
\"Ya kita turut mempromosikan festival tabot, namun bagaimana pelaksanaannya kita akan rapat dulu, sehingga koordinasi dapat berjalan dengan baik,\" tukas Toni. (805)