Dua Petugas Kebersihan Tewas

Selasa 23-08-2016,09:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 KOTA MANNA, BE - Kecelakaan lalu lintas di jalan raya dalam wilayah Bengkulu Selatan (BS) kembali terjadi. Kali ini di jalan raya simpang Tiga Tugu KB. Dalam kecelakaan tersebut ada dua warga tewas.

Warga yang tewas tersebu Sopandi (62) warga jalan Affan Backsin, Kota Manna selaku sopir truk dan Gunti Sulaiman (57) warga jalan kemas Jamaludin, Kota Manna selaku petugas kebersihan. Sopandi tewas lantaran hendak menolong kedua rekannya yang ditabrak mobil Suzuki Carry Pick Up yang dikemudikan Yedi Harmoko (27) warga Desa Padang Betuah, Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah. Namun dirinya malahan yang tewas.

Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kasat Lantas, AKP Andrianto SH didampingi Kanit Laka, Ipda Agus Antoni mengatakan, tewasnya Sopandi, berawal saat, dirinya sedang mengemudikan mobil truk pengangkut sampah BD 8011 BY. Saat itu sekitar pukul 10.15 WIB mobil tersebut sedang parkir di pinggir jalan dekat simpang tiga KB kelurahan kota Medan, Kota Manna.

Sedangkan 4 temannya yakni Sumarno (58) warga jalan Sejahtera, kelurahan Padang Kapuk, Kota Manna, Lupti (43) warga jalan Letnan Tukiran, Pematang Bangau, Kota Manna, Gunti Sulaiman (57) warga jalan kemas Jamaludin, Kota Manna dan Herman Saputra (33) warga jalan Kartini, Kota Manna sedang mengambil sampah di kotak sampah di pinggir jalan tersebut.

Lalu tiba-tiba datang mobil Pick Up yang dikemudikan Yedi dari arah jalan Kolonel Berlian menuju jalan Gerak Alam Padang Pematang, Kemudian mobil ini menabrak Gunti dan Herman.

Akibat tabrakan itu, Gunti dan Herman terjepit diantara mobil truk pengangkut sampah pada bagian tengah dengan bagian depan mobil Carry Pick Up. Akibat ditabrak Gunti mengalami luka dan patah paha pada kaki kiri, patah lengan kanan, luka gores pelipis mata kiri dan luka lebam pada pinggang. Sedangkan Herman mengalami luka lebam pada dada, lebam pada lengan kiri, lebam pada pinggang kanan, dan patah kaki kiri.

Melihat kedua rekannya itu terkapar, korban turun dari mobil. Lalu berusaha menolong korban dengan mengangkat badan korban dari aspal.

Rupanya ketika mengangkat tubuh temannya dari aspal. korban yang selama ini dikenal sering mengidap penyakit jantungan. Rupanya saat melihat darah diaspal, sakit korban kambuh. Lalu warga tidak hanya menolong dua orang petugas kebersihan yang terluka dan patah akibat ditabrak mobil carry.

Namun korban yang penyakit jantungan kumat ikut ditolong warga. Hanya saja baru saja dirawat 15 menit di rumah sakit, korban menghembuskan napasnya yang terakhir. Sedangkan Gunti tewas sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB saat dirawat di rumah sakit umum daerah hasanuddin damrah (RSUDHD) Manna BS.

Adapun herman masih dalam perawatan. \"Kalau Sopandi tewas bukan karena ditabrak mobil pick up, namun karena mau menolong kedua temanya itu, rupanya usai melihat darah segar di aspal, penyakit korban kambuh hingga menyebabkan korban meninggal, sedangkan Gunti mungkin karena terlalu banyak mengeluarkan darah, sebab paha dan tangannya patah akibat ditabrak pick up,\" ujar Agus.

Sopandi dan Gunti setelah dipastikan tewas, kemudian oleh keluarganya dibawah pulang dan dikebumikan sore kemarin di tempat pemakaman umum terdekat. Adapun kedua mobil tersebut bersama sopir mobil Pick Up diamankan di Mapolres BS untuk proses lebih lanjut. \"Saat ini kedua mobil sudah kami amankan dan sopir mobil Pick up juga kami amankan untuk proses pemeriksaan,\" imbuh Agus.

Sementara itu, sopir mobil carry Pick Up saat dimintai keterangan di tempat kejadian perkara (TKP) mengaku saat itu dari Kota Manna hendak ke Kota Bengkulu, kemudian mau melewati arah jalan gerak Alam. Rupanya saat mobil masuk ke arah jalan tersebut, dirinya yang mau memijak rem, sepertinya terpijak gas, sehingga tanpa disadarinya mobilnya menabrak kedua petugas kebersihan.

\"Saya tadi mau pijak rem, tapi tanpa sadar mungkin terpijak gas,\" kilahnya. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait