Warga Antusias, Merah Putih Berkibar di Setiap Rumah
Derap kaki pasukan pengibar bendera (paskibra) dari siswa/siswi SMAN 1 Enggano di lapangan bola Desa Apoho Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara terdengar menghentak bumi. Dengan mantap, mereka membawa bendera merah putih menuju tiang bendera untuk dikibarkan.
JULIAN SYAFRI, Enggano\"KEPADA, sang saka merah putih, hormaaaaat senjata gerak!!\" teriak Komandan Upacara (Dan Up), Mayor Inf Deksi Van Toni, SH MM dari Korem 041/Gamas Bengkulu, saat bendera merah putih mulai dibentang oleh paskibar, Rabu (17/8).
Seluruh peserta upacara, termasuk warga yang menyaksikan jalannya upacara bendera langsung mengangkat tangan memberikan hormat kepada bendera merah putih yang mulai berkibar di angkasa, diiringi lagu Indonesia Raya. Antusiasme warga Enggano menyaksikan upacara HUT RI itu cukup beralasan, mengingat baru pertama kali mereka merasakan upacara HUT RI dilaksanakan secara besar-besaran di pulau terluar Indonesia tersebut. Apalagi yang menjadi inspektur upacara (irup) adalah Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti MH, ditambah lagi sejumlah pejabat pemerintah pusat dan Provinsi Bengkulu.
Seperti Danrem 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Andi Muhammad; Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Muhammad Nizar Gadafi SE; Deputi Kemaritiman Sekretaris Kabinet, Ratih Nurdati; Dirjen PRL KKP, Brahmantia Satia Murti P; Deputi IV Kemenpolhukam, Laksamana TNI, Semi John Putra dan tamu undangan lainnya.
Kemudian lagu-lagu perjuangan yang dinyanyikan dengan penuh semangat oleh paduan suara membuat suasana para peserta upacara dan warga serasa kembali ke masa perjuangan para pejuang di masa lalu. Upacara resmi dibubarkan pukul 09.45 WIB.
Usai upacara, warga Enggano langsung menampilkan tari perang, permainan tradisional Enggano dan penyematan gelar adat kepada Dirjen PRL KKP, Brahmantia Satyakurti P. Warga Enggano juga sangat menghayati HUT RI ke 71 ini, tampak hampir di setiap rumah berkibar bendera merah putih.
Selanjutnya, Gubernur Bengkulu, bersama rombongan menuju Desa Meok untuk meresmikan rumah pintar dan kreatif, berkat kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bengkulu. \'\'Bismillahhirahmanirrahim,\" ucap Gubernur sembari memotong pita tanda diresmikannya rumah pintar dan kreatif itu.
Kemudian Gubernur melanjutkan peninjauan Bandar Udara Desa Banjar Sari. Namun sesampainya di landasan bandara, Gubernur memarahi pihak bandara lantaran pengerjaan pengaspalan bandar udara yg dinilai tidak sesuai dengan mekanisme seharusnya. Gubernur meminta kepala bandar udara untuk membuatkan surat secara tertulis dengan mengetahui Gubernur untuk diberikan kepada Menteri Perhubungan (Menhub) agar meninjau kembali pengerjaan ranway bandar udara Enggano. \'\'Untuk memasak aspalnya ada disini gak? Kalau dikirim dari luar pulau jelas kualitas aspalnya berkurang,\'\' ujar Gubernur kecewa.
Sebelumnya, Selasa (16/8) gubernur dan rombongan juga melakukan tranplantasi terumbu karang di Pulau Dua. Kemudian dilanjutkan peninjauan pengolahan air bersih bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Desa Kaana. \'\'Bagaimana pengolahannya, apa ada kendala,\'\' ujar Gub kepada pengelola air bersih tersebut.
Belum puas meninjau lokasi pengelolaan air bersih, Gubernurkembali melihat perkembangan UPT transmigrasi Desa Malakoni. ia juga menanyakan kendala dihadapi 100 KK warga transmigrasi. \'\'Nanti secara bertahap kita akan aspal hotmix jalan di Enggano dan penambahan sarana dan prasarana lainnya, masyarakat diharapkan bersabar, karena semuanya butuh proses,\'\' terang Ridwan Mukti, saat mendengarkan keluhan warga transmigrasi di balai desa.
Terakhir Gubernur dan rombongan juga meninjau rumah sakit bergerak di desa tersebut. Pegawai RSB menyampaikan berbagai keluhan kepada gubernur, mulai dari tidak adanya listrik hingga alat rontgen yang tidak berfungsi. \'\'Kalau mesin kita punya pak, tapi sejak awal tidak nyala,\'\' keluh dr. Gita Stephanie, kepada Gubernur.(**)