Jembatan Dieluhkan jadi Bermasalah

Kamis 17-01-2013,15:48 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TAIS, BE-Pembangunan jembatan di Desa Talang Durian Kecamatan Semidang Alas (SA) meski dielukan warga setempat, ternyata disinyalir bermasalah. Pasalnya, program Dinas Pekerjaan Umum (PU) Seluma tersebut diketahui menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2012 sebesar Rp 1,4 milyar, namun belum tuntas dikerjakan hingga tahun anggaran 2013 ini.

Anggota DPRD Seluma, Romania menyoroti persoalan tersebut. Dikatakannya, dalam proses pekerjaan jembatan tersebut diduga kuat dilakukan pemalsuan dokumen laporan proyek. Sesuai aturan, proyek tahun 2012 tak dapat dilakukan pekerjaannya di tahun 2013. Disinyalir, dana pembangunan tersebut sudah dicairkan 100%, sementara pekerjaannya belum selesai.

“Program dari DAK itu, kalau pekerjaannya tahun anggaran 2012 tidak bisa diselesaikan tahun ini. Kalau pembangunan tidak selesai, dana dicairkan sesuai dengan persentase pekerjaan, lalu kontrak pekerjaan antara PU dengan penyedia barang dan jasa harus diputus,” kata Romania.

Terpisah, Kabid Bina Marga PU Seluma, Samidi ST MM ketika dikonfirmasi menegaskan jika proyek tersebut telah dijalankan sesuai dengan prosedur yang ada. Menurutnya, sesuai peraturan dan perundang-unangdan yang ada pula, pekerjaan jembatan itu dapat dikerjakan di tahun 2013 ini. ”Pekerjaan sampai akhir 2012 memang baru 85 % fisik. Kontraktor memnuhi denda atas pekerjaan yang tidak diselesaikannya. Kemudian, pekerjaan saat ini merupakan perpanjangan waktu pekerjaan selama 50 hari.

“Kita belum melakukan cek lapangan, karena banyak pekerjaan. Tapi, kita dipastikan optimis kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu 50 hari yang telah diberikan,” terangnya. Sayangnya, ketika disinggung soal pencaairan dana sudah 100 persen, Samidi menolak memberikan komentar.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait