MUKOMUKO,BE – 530 kepala keluarga (KK) yang mendapatkan jatah listrik gratis program dari Kementerian ESDM, 12 kk yang instalasinya sudah terpasang terpaksa dicabut dan dipindahkan kepada warga lainnya. Hal itu dilakukan karena dinilai tidak tepat sasaran atau tidak layak untuk mendapatkan bantuan itu.
\"Kita alihkan, karena tidak masuk dalam kriteria sebagai penerima listrik gratis,\" terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir Ismail Hakim MM dan Sekretaris Agus Harvinda ST melalui Kabid Energi dan Sumber Daya Mineral Pemkab Mukomuo, Bachtiar Syofian SH Pencabutan 12 KK itu berada di Kecamatan Kota Mukomuko berjumlah 6 KK, Air Majunto 5 KK dan 1 KK di Kecamatan Teras Terunjam.
Sebelum dilakukan pemasangan token atau kartu pengisian pulsa listrik perdana yang akan diberikan pihak PLN. Pihaknya bersama pihak rekanan dalam hal ini CV Cemerlang kembaIi melakukan penggecekan ke lapangan.\"Saat ini baru 12 KK yang menjadi temuan, sendangkan yang lainnya masih dalam pengecekan lebih lanjut dilapangan. Jika masih ditemukan yang tidak tepat sasaran maka instalasi tersebut juga bakal dicabut dan dialihkan kepada orang yang berhak yakni warga miskin,\" paparnya.
Dibeberkannya dari 15 kecamatan hanya 9 kecamatan yang terealisasi untuk mendapatkan listrik gratis dan itupun tidak seluruh desa yang masih banyak warganya miskin. Hal tersebut dikarenakan selain keterbatasan kuota dan juga dikarenakan adanya keterlambatan data yang disampaikan pihak kecamatan ke Dinas PU. Kendati demikian pihaknya telah menggusulkan kembali ke pusat dengan harapan ditahun berikutnya kembali mendapatkan bantuan listrik gratis bagi warga miskin. \"Lebih dari seribu warga miskin yang kita usulkan untuk mendapatkan bantuan itu,\" pungkasnya. (900)