CURUP, BE – Kasus demam berdarah dangue (DBD) mulai menyerang warga Rejang Lebong. Salah satu korbannya, Anisa (7) warga Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan dan seorang Balita, Ky Anu yang baru berusia 16 bulan warga Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Curup, dinyatakan positif menderita DBD, Rabu (16/01).
Kepala Keperawatan Klinik Permata Bunda Curup, Theta kepada wartawan menjelaskan, kedua anak-anak ini terjangkit DBD hanya berkelang 1 malam. Anisa dinyatakan mulai terjangkit DBD pada Rabu (9/1), sedangkan Ky Anu terjangkit DBD pada sehari sebelumnya, Selasa (8/1). “Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, kedua anak-anak ini positif terjangkit DBD,” ujar Theta.
Dijelaskannya, pengaruh cuaca Rejang Lebong saat ini sangat mendukung perkembangbiakan nyamuk pembawa DBD. “Musim penghujan seperti saat ini memang sangat baik bagi siklus perkembangbiakan nyamuk pembawa DBD,” ujar Theta.
Apalagi, lanjut Theta, meningkatnya volume endapan air hujan di beberapa lokasi ditambah meningkatnya intensitas sampah juga sangat baik untuk dijadikan sebagai sarang bagi nyamuk pembawa DBD.
Di bagian lain, Lidia (32), orang tua Anisa kepada wartawan menegaskan pihaknya mendesak agar dilakukan fooging atau pengasapan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Diharapkan, lanjut Lidia, dengan adanya upaya tersebut mencegah warga lainnya terjangkit DBD. “Kami minta agar pemerintah daerah melalui dinas kesehatan RL dapat melakukan upaya pencegahan serta pemberantasan nyamuk pembawa DBD dilingkungan sekitar tempat tinggal kami,” ujar Lidia. (999)