Hidup Glamor, Asal Wajar

Kamis 17-01-2013,11:48 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 

CURUP, BE - Kabar soal pejabat yang bermewah-mewahan ketika menduduki sebuah jabatan mulai menjadi perbincangan masyarakat. Tidak terkecuali sejumlah pedagang di pasar tradisional. \"Wajar bae cepat kayo, jabatan tuh basah alias banyak lokak duitnyo. Selain gaji pokok, ado seseran pulo pejabat banyak tuh,\" tutur Rafli (39) salah seorang pedagang cabe di Pasar Atas Curup, kepada wartawan dengan bahasa sehari-harinya.

Bagi Rafli, soal pejabat yang bermewah-mewahan merupakan hak mereka, sepanjang dilakukan dengan cara yang wajar, namun masyarakat akan menilai mana pejabat yang benar-benar bekerja untuk masyarakat dan mana pejabat yang ingin kaya seorang diri. \"Asal kayo, tapi ngasih kito duit idak masalah. Ini kalo sudah kayo pelit pulo ini yang susah kito nden,\" tambah Rafli.

Di bagian lain, menanggapi tingkah laku pejabat yang bermewah-mewahan Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM dikonfirmasi, mengaku sudah mengingatkan beberapa pejabat yang dipimpinnya. \"Kewajiban saya sebagai kepala daerah terus mengingatkan, agar para pejabat hati-hati dalam menjalankan kepercayaan yang diberikan dan melakukan cara-cara yang benar dalam mendapatkan uang. Saya belum dapat laporan soal pejabat yang katanya hidup glamor, tapi mungkin saja kalau ada penilaian yang tidak wajar tersebut muncul dari LSM atau masyarakat di media massa,\" ujar bupati.

Hanya saja, sambung bupati, jika terjadi persoalan hukum nantinya, karena tingkah hidup yang dinilai bermewah-mewahan, risiko tersebut harus ditanggung dan dipertanggungjawabkan sendiri.

\"Apa yang kita kerjakan ini, bukan baiknya yang orang lihat, tapi kelemahan dan keburukan dari niat baik yang sudah kita lakukan. Jadi saya selalu ingatkan agar pejabat hati-hati dalam bekerja, sehingga tidak ada persoalan hukum,\" tegas bupati. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait