Ketua Dewan Dampingi Sidak Komisi III DPRD Kota Bengkulu
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Keberadaan sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Bengkulu saat ini dianggap keberadaannya sangat penting karena menjadi salah satu penentu dari besar-kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu, guna dalam meningkatkan kualitas pembangunan yang ada di Kota Bengkulu.
Untuk itu, maka menjadi penting bagi warga kota untuk membina, menata, memelihara, mengawasi dan mengatur penertiban pasar sudah sepantasnya menjadi catatan tanggung jawab kita bersama. Hal ini berkaitan dengan peningkatan pendapatan serta penyerapan tenaga kerja, dalam mendorong kesejahteraan perekonomian masyarakat di Kota Bengkulu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi, didampingi anggota dari Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Plt. Disperindag, Ir. Syamsidi, saat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa pasar yang ada di Kota Bengkulu diantaranya Pasar Barokoto dan Pasar Panorama Kota Bengkulu,hari ini, Selasa (02/08/2016).
Dalam sidak kali ini dewan kota yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi, pihaknya meninjau langsung titik-titik lokasi yang saat ini sedang dilakukan pembangunan dan penataan.
\"Hal ini merupakan bentuk nyata atas dukungan dan kerjasama antara pemerintah daerah dengan DPRD Kota Bengkulu. Yang mana, salah satu anggaran yang ada kita alihkan agar dapat berkonsentrasi untuk meningkatkan pembangunan pasar sehingga tertata bersih dan rapi,\" ujar Erna Sari dewi, saat diwawancarai bengkuluekspress.com.
Erna menambahkan, pihaknya merasa sangat optimis bahwa proses pengerjaan pembangunan pasar tradisional ini akan selesai tepat waktu. Mengingat pengerjaannya sudah dimulai oleh SKPD terkait, dalam hal ini Disperindag Kota Bengkulu.
\"Setelah kita tinjau langsung ke lapangan, Disperindag sudah mengambil langkah-langkah yang cukup baik,\".
Sementara itu, berkaitan dengan adanya isu tentang penolakan yang dilakukan oleh para Pedagang khususnya PKL yang bejualan di pasar Barokoto terhadap relokasi yang dilakukan, menurut Erna hal tersebut sama sekali tidaklah benar. Hal itu hanya sebatas kurang adanya komunikasi saja.
\"Pada intinya yang akan kita bangun ini bertujuan agara bagaimana cara agar para pembeli maupun penjual mendapatkan kenyamanan berbelanja atau berjualan di pasar ini,\" ujarnya.
Hal senada juga ditegaskan Ketua Komisi III DPRD Kota Begkulu, Mardensi, menurutnya penolakan relokasi dari para PKL hanya isu yang berkembang saja dan sepenuhnya tidaklah benar.
\"Relokasi sudah siap dilaksanakan. saat ini hanya menunggu instruksi dari PU dan Disperindag saja,\"terangnya.
Menurutnya masih banyak permasalahan pasar Barukoto yang perlu diperbaiki dan perlu pembenahan diantaranya saluran irigasi yang kurang layak, tingkat kebersihan yang masih sangat kurang, sehingga masih banyak terlihat sampah-sampah yang menumpuk, yang membuat pasar tersebut menjadi tampak kumuh dan Kotor.
\"Kita Berharap semua pihak baik pedagang, pembeli dan seluruh unsur pemerintahan daerah Kota Bengkulu dapat saling mendukung dan bekerjasama dalam upaya membangun pasar tradisional ini. salah satunya yaitu dengan menjaga kebersihan dilingkungan pasar itu sendiri,\" harapnya.
Disamping itu, dirinya menghimbau agara dalam waktu dekat, pihak Disperindag, PU dan Dinas Kebersihan Kota Bengkulu dapat duduk satu meja bersama membahas persoalan ini.
\"Dengan begitu, pasar tradisonal yang kita miliki ini akan tampak lebih tertata rapi, indah dan Higenis,\" ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Syamsidi, selaku Plt. Disperindag Kota Bengkulu juga mengatakan bahwa saat ini masih banyak PR yang harus dilakukan dalam membangun tata kelola beberapa pasar tradisional yang ada di Kota Bengkulu, khusus di pasar panorama.
\"Semua akses jalan menuju area lingkungan dalam pasar saat ini semua tertutup oleh para pedagang. Hal ini menyebabkan pembeli enggan masuk berbelanja kedalam area pasar. Sehingga hal ini menjadi alasan kuat bagi para pedagang untuk tidak berjualan masuk kedalam area pasar yang telah disediakan, dan mereka lebih memilih berjualan dipinggir jalan,\" jelas Syamsidi.
lanjut Syamsidi, untuk Itu pihaknya berencana akan membuka beberapa akses jalan, agar nantinya akses jalan tersebut dapat memudahkan kedua belah pihak baik pembeli maupun pedagang dalam bertransaksi dengan mudah.
\"Kami juga meminta agar nantinya seluruh pihak terutama pihak DPRD Kota Bengkulu nantinya dapat menganggarkan untuk mendirikan pagar di sepanjang jalan Kedondong pasar Panorama. Hal ini bertujuan untuk mencegah para pedagang untuk tetap berjualan di area pinggir jalan.\" tutupnya. (Adv/One)