BENGKULU, BE - Karena cuaca membaik, Kapal Feri Pulo Tello, akhirnya dizinkan untuk melayani penyeberangan warga Enggano. Kapal tersebut berangkat sekitar Pukul 17.00 WIB, kemarin. Namun menurut General Manager (GM) ASDP Dadan Hermawan, kapal tersebut tidak kembali lagi ke Bengkulu karena harus naik docking, untuk memperpanjang izin operasi kapal tersebut.
\"Sore ini (kemarin) akan membawa masyarakat Enggano. Setelah itu langsung ke Pelabuhan Jakarta, untuk docking,\" kata Dadan. Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Pulau Baai Pieter HB Fina membenarkan telah mengizinkan kapal Pulo Tello berlayar. Hal tersebut karena cuaca sudah normal lagi sehingga larangan untuk berlayar dicabut. \"Berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca membaik. Jadi kapal Pulo Tello akan berangkat,\" jelasnya.
Sebelumnya, diperkirakan cuaca akan buruk hingga pada 20 Januari 2013 nanti. Namun, tiba-tiba cuaca dalam kondisi baik, sehingga larangan kapal berlayar dicabut. Warga Enggano menyambut baik dicabutnya larangan berlayar tersebut, sebab mereka sudah beberapa hari terpaksa menginap di Bengkulu.
\"Hampir 2 minggu kita terkatung-katung (terlantar) di sini (Kota Bengkulu) karena tidak punya sanak saudara, sehingga menginap di ASDP,\" ujar Firman, salah seorang warga Enggano.
Ia pulang ke Enggano belanja bahan Sembako seperti beras, minyak, dan bahan-bahan makanan lainnya untuk dijual. Akibat sempat terhentikan pelayaran, biaya yang ia keluarkan menjadi tinggi. \"Untuk makan selama disini saja berapa,\" katanya. Tetapi, ia bersyukur cuaca kembali membaik sehingga kapal yang selama ini melayaninya bisa beroperasi. \"Ya mau bagaimana lagi,\" katanya.
Di sisi lain, selama Kapal Pulo Tello naik docking, warga berharap penyeberangan tidak terganggu. Sebelumnya, Sekretaris Dishubkominfo Provinsi Budi Djatmiko mengatakan jika selama lelang kapal perintis, pelayanan tetap akan dilakukan oleh kapal perintis. \"Biayanya akan ditanggung oleh Pemda,\" katanya. (100)