KIS Dinilai Tak Akurat

Jumat 29-07-2016,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI,Bengkulu Ekspress - Kepala Desa Suka Datang I Kecamtan Pelabai, Suan mengeluhkan banyaknya data penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) di desanya yang tidak sesuai dengan data riil dilapangan. Akibatnya kepala desa mendapat keluhan dari Masyrakat. Di desa Suka Datang 1, dari 77 kepala Keluarga yang terdata memproleh KIS, sebanyak 14 Kartu tidak bisa di distribusikan karena penerima sudah meninggal dunia, pindah dan ada juga bukan warga desa tersebut. \"Kami tidak tau data tahun berapa yang digunakan untuk penerima KIS ini, faktanya di desa kami ada 14 KIS tidak bisa di berikan kepada nama yang tertera dalam kartu tersebut, penyebanya karena yang tertera di kartu tersebut ada yang sudah meninggal, Pindah tempat tinggal dan ada juga bukan warga desa Kami. Selain itu kita di komplin oleh masyrakat karena yang layak mendapatkan KIS ini malah tidak terdata sehingga tidak mendapatkan kartu,\" ujar Suan. Dikatakan Suan, 14 KIS yang tidak bisa diberikan kepada nama yang tertera dalam kartu yakni atas nama Dakan yang telah meninggal dunia pada tahun 2005, Wahandi telah meningal dunia pada tahun 2013, Casro yang telah meninggal duni pada tahun 2014. sedankan 9 KIS lainya yang tidak bisa di sampaikan kepada Pemilikny yakni atas nama Kepala Keluarga Amud  sebanyak 3 kartu, atas nama Kepala Keluarga Kasmun sebanyak 3 kartu dan atas nama Kepala Keluarga Subianto sebanyak 3 Kartu dan 1 kartu lainnya yakni atas nama Antozi bukan merupakan warga Desa Suka Datang. \"Ada 9 kartu KIS yang tidak bisa disampaikan kepada Pemiliknya karena mereka sudah pindah dari Desa suka datang pada tahun 2012 yang lalu sedankan 1 kartu lainya memang bukan warga desa kita,\" ujar Suan. Untuk itu, Suan berharap agar pihak BPJS yang mengeluarkan KIS tersebut dapat melakukan pendataan ulang calon penerima sehingga data yang dikeluarkan benar benar akurat dan tetpat sasaran. \"Sebenarnya kita sudah pernah menyampaikan data calon penerima KIS ini kepada petugas yang menerahkan kartu KIS ini namun tidak mendapatkan tanggapan. Pernah juga kita meminta agar petugas melakukan pendataan ulang namun hasilnya sama saja,\" ujar Suan. Terpisah, Kepala Cabang BPJS Rejang Lebong, yang membawahi 4 wilayah kerja yakni Rejang Lebong, Kepahiang, Lebong dan Bengkulu Utara, Ardiansyah, pada saat melakukan sosialisasi BPJS di Aula Pemda Lebong mengungkapkan bahwa data yang digunakan untuk KIS tersebut bersumber dari data Kementrian sosial tahun 2011. \"Data yang digunakan memang kita akui banyak yang tidak akurat, nah bagi kepala desa yang mau mengajukan data perubahan KIS ini dapat mengisi formulir perubahan data yang di kelurakan oleh BPJS, selanjutnya data tersebut ke BPJS sehingga kami bisa menindak lanjutinya dengan Mengirim data perubahan tersebut ke BPJS pusat. Atau kepal desa juga bisa menyampaikan data calon penerima KIS melalui Dinas Sosial setempat dan nantinya akan ditindak lanjuti ke Kementerian Sosial,\" ujar Ardiansyah.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait