Bisnis Haram di Balik Jeruji

Rabu 27-07-2016,09:00 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 Ada Bukti Transaksi Narkoba

BENGKULU, BE - Lagi-lagi dugaan adanya bisnis narkoba di balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bengkulu yang berlokasi di Bentiring, Kota Bengkulu, semakin menguat. Pasalnya, dari razia kedua oleh jajaran Polres Bengkulu di Lapas Bengkulu, lebih kurang 6 jam, Selasa (26/7), masih ditemukan puluhan jenis barang yang dilarang masuk ke dalam Lapas. Diantaranya sabu, handphone, alat timbang digital dan catatan transaksi narkoba serta puluhan barang lainnya.

\"Razia kali ini kita menemukan 2 paket kecil diduga sabu, 64 hp, alat hisap sabu, timbangan digital dan catatan transaksi narkoba,\" jelas Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta SIK yang turun langsung memimpin razia.

Selain menyita puluhan jenis barang dilarang masuk ke Lapas, polisi juga membawa 10 tahanan dan narapidana untuk dimintai keterangan.

Tahanan dan napi ini tidak ditahan, melainkan hanya dimintai keterangan terkait kerusuhan Lapas Kamis malam. Untuk petugas Lapas ada empat orang yang dimintai keterangan. \"Bukan hanya napi dan tahanan, petugas lapas juga dimintai keterangan untuk keperluan penyelidikan kasus kerusuhan kamis malam,\" imbuh Kapolres.

Masih Kapolres, hampir semua sudut Lapas diperiksa dan digeledah mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Meskipun para napi dan tahanan sudah berupaya menyembunyikan barang-barang yang dilarang masuk lapas itu, pihak kepolisian berhasil menemukannya.

Seperti puluhan handphone, ditemukan ditimbun terbungkus plastik di bawah tanaman. Untuk sabu ditemukan di dalam kamar narkoba nomor 6 lantai atas sebelah kanan. \"Banyak kita temukan handphone ditimbun di bawah tanah. Untuk sabu dan catatan transaksi narkoba kita temukan di kamar nomor 6 blok narkoba,\" terang Kapolres.

Meskipun indikasi adanya dugaan bisnis narkoba di dalam lapas ini sangat kuat, Kapolres Bengkulu belum berani mengiyakannya, dengan alasannya kasus ini masih dalam penyelidikan pihaknnya. \"Kita masih selidiki,\" katanya singkat.

Begitupun mengenai hasil tes darah terhadap sejumlah napi yang diduga mengkonsumsi darah, juga belum keluar. Selain itu, belum ada tambahan tersangka dalam kasus kerusuhan Lapas Bengkulu Kamis malam. \"Tes darah belum keluar hasilnya, nanti pasti diperlihatkan jika sudah keluar. Untuk tambahan tersangka belum ada, kami masih terus memintai keterangan petugas lapas dan tahanan mengembangkan kasus ini,\" ujar Kapolres.

Sementara itu, Kalapas Klas IIA Bengkulu, FA Widyo Putranto Bc Ip, ketika dimintai keterangan masih ditemukannya sabu di dalam lapas, mengaku tidak tahu. Menurut dia, saat dilakukan razia rutin sejak 19 Juli lalu, tidak ditemukan narkoba, hanya beberapa hp dan korek api. Ada dugaan oknum petugas lapas membantu barang tersebut masuk. Terkait handphone yang ditemukan terkubur didalam tanah Widyo mengakui jika pihaknya kurang cermat memantau aktivitas penghuni Lapas. \"Petugas kita yang melakukan penjagaan hanya lima orang. Kadang tidak terpantau jika tahanan sampai mempunyai kesempatan menimbun handphone di dalam tanah,\" ungkapnya.

Bahkan Widyo terheran-heran ada handphone ditemukan tertimbun di dalam tanah, bahkan ada hanphone yang disimpan didalam selokan terbungkus rapat kantong plastik. Terkait jual beli narkoba di dalam lapas, Widyo kembali mengatakan tidak tahu menahu. Pendalaman selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian. \"Semua pendalaman dan pengembangan serta penyelidikan kasus transaksi narkoba saya serahkan ke polres,\" tegas Widyo.

Pantauan di lapangan, razia ini melibatkan ratusan personel Mapolres Bengkulu dari fungsi Reskrim, Lantas, Narkoba dan Sabhara. Ditambah lagi puluhan personel dari Polda dan Brimob bersenjata lengkap. Bahkan dua ekor anjing pelacak dilibatkan dalam razia ini untuk menjangkau sudut-sudut Lapas yang diduga ada narkoba di sembunyikan.

Tidak ada kericuhan dalam razia kali ini, semua situasi aman terkendali. Keluarga tahanan yang hendak mengirimkan makanan tetap diperiksa ketat. Mereka hanya diperbolehkan memberikan makanan, untuk sementara pihak Lapas melarang keluarga tahanan membawa rokok dan uang tunai.(167)

Tags :
Kategori :

Terkait