Tiga Rumah Disapu Puting Beliung

Sabtu 23-07-2016,12:42 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SUKARAJA, Bengkulu Ekspress - Rumah tiga Kepala Keluarga (KK) di Desa Riak Siabun, Kecamata Sukaraja kabupaten Seluma, kemarin pukul 23.00 WIB di sapu angin putig beliung. Atap ketiga rumah tersebut berterbangan ke udara saat disapu angin kencang dan rumah pun rusak parah. Rumah yang terkena bencana itu antara lain, milik Baksir(52), Mahpud(43) dan Wihim(60). Berutung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun istri Baksir mengalami luka pada bagia kaki akibat terkena seng rumahnya yang jatuh. “Kejadiannya dikala angin badai dan hujan terjadi semalam, beruntung tidak menelan korban jiwa. Pagi harinya Wakil Bupati Seluma Suparto MSi langsung berkunjung dan memberikan bantauan darurat kepada masing-masing korban,” tegas Camat Sukaraja Drs Suranto MM kepada BE kemarin (22/7). Wakil Bupati Seluma Suparto MSi begitu mendapat kabar ada rumahw arganya yang terkena bencana angin puting beliung, sekitar pukul 09.00 WIB, kemarin langsung mendatangi lokasi dan memberikan bantuan. Bantuan yang disampaikan berupa kebutuhan menanggulangi tanggap darurat bagi 3 KK yang tertimpa bencana. Bantuan itu juga sebagai bentuk kepedulian Pemda Kabupaten Seluma terhadap warga Seluma yang terkena musibah. “Itu sebagai bentuk bantuan darurat terhadap korban dan kepedulian Pemda Seluma kepada warga yang terkena musibah. Jangan dilihat dari nilainya, namun lihatlah dari bentuk kepeduliannya,”sambung Wabup. Kerusakan pada rumah Baksir seluruh bagian atapnya termasuk kuda-kuda atap rumah ikut terbawa angin dan masuk ke kolam di dekat rumah korban. Akibatnya sebagian besar rumah korban harus diperbaiki total. Selain itu, sejumlah barang pecah belah di rumah korban juga ditemukan hancur berantakan. Istri korban pun mengalami luka pada kakinya setelah terkena seng saat kejadian. . “Terparah adalah rumah Baksir ini, seluruh atap dan kuda-kuda rumahnya terbag terkena puting beliung malam tersebut,” sambungnya. Sedangkan rumah Mahpud dan rumah Wihin hanya mengalami kerusaka pada bagian atapnya saja. Kuda-kuda atap rumah mereka masih terpasang kokoh. Rumah Mahpud hanya sebagian atapnyas aja yang rusak dan harus diperbaiki, sedangka pada anjungan rumah Wihin juga megalami kerusaka pada atapnya. “Kerusakan rumah kedua korban ini tidak separah rumah Baksir yang keseluruhan atap dan kuda-kuda rumah nya bertebragan di terpa angin kencang,” sampainya. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait