CURUP, BE - Diduga akibat kelalain orang tuanya membiarkan sang anak bermain korek api di kamar, rumah milik Erna (60) warga RT 4/1 Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup nyaris ludes dilalap si jago merah.
Kejadian nahas yang dialami korban terjadi pada Jumat (1/7) kemarin sekitar pukul 08.30 WIB. Meskipun api sudah menghanguskan sejumlah isi salah satu kamar rumah korban, berkat kesigapan warga sekitar ikut memadamkan api sehingga api segera padam dan tidak menjalar ketempat lain.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, saat kejadian naas tersebut terjadi, Edy Suprianto (35) menantu korban yang menghuni rumah tersebut serta Santi (32) merupakan anak korban yang baru pulang beberapa hari dari Kota Batam Kepulauan Riau. Sedangkan istri Edy saat kejadain tengah berada dipasar.
Selain keduanya, terdapat juga dua anak Santi yaitu Riska (4) dan Riski (3), diduga akibat ulah kedua anak ini api membakar seisi kamar bagian tengah rumah korban. Sebelum kejadian keduanya memang sedang bermain korek api, diduga korek api tersebut mengenai kasur di kamar tersebut yang berbahan dasar kapas, sehingga api dengan mudahnya membesar.
\"Tadi yang pertama berteriak keluar ada Riska, katanya ada api,\" ungkap Nurhayati (39) anak korban yang tinggal di sebelah rumah korban.
Saat cucu korban tersebut keluar sambil berteriak minta tolong, kemudian warga melihat ada kepulan asap langsung bergotong royong memadamkan api. Meskipun hanya menggunakan peralatan seadanya, warga yang bergotong royong berhasil memadamkan api, saat api padam petugas PBK Kabupaten Rejang Lebong dengan dua armadanya tiba dilokasi.
Meskipun api sudah padam, namun PBK tetap melakukan penyiraman untuk mengantisipasi masih adanya api maupun bara yang bisa memicu timbulnya api.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang berharga milik korban hangus dilalap si jago merah, bahkan uang milik Santi yang baru dikirim sang suami yang bekerja di Batam juga menjadi korban, karena saat kejadian uang yang bernilai sekitar Rp 8 juta tersebut sedang disimpan didalam kamar yang terbakar.
\"Meskipun api sudah padam, namun kita tetap melakukan pemadaman untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,\" aku Kepala UPTD PBK Kabupaten Rejang Lebong, Romi.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, Romi menghimbau kepada orang tua untuk mengawasi anaknya jangan sampai anaknya bermain korek api sehingga bisa menimbulkan kebarakan seperti yang terjadi jumat pagi kemarin. (251)