Ketua Panitia Pilkades Kabupaten, Sri Dasa Utama SIP mengatakan pihaknya akan menggelar rapat khusus untuk membahas tuntutan yang disampaikan puluhan bacakades yang tidak lulus psikotes tersebut.
Rapat tidak hanya melibatkan panitia kabupaten, melainkan juga pihak Polres BU, Kodim 0423/BU serta pejabat di lingkungan Pemkab BU.
\"Undangan sudah kita berikan hanya tinggal pelaksanaannya saja Senin besok (hari ini,red). Kita akan duduk bersama mencari solusi tuntutan bacakades yang mempertanyakan hasil psikotes kemarin,\" jelas Sri Dasa, Minggu (26/6).
Lanjut Sri Dasa, setelah adanya bacakades yang protes beberapa hari lalu, memang belum ada jawaban dari Panitia Kabupaten, Sebab, Tim Kabupaten mempertimbangkan jadwal dan waktu jika rapat langsung dilakukan hari Sabtu (25/6) lalu. Sesuai kesepakatan tim, akan membahas satu persatu tiga tuntutan bacakades, tersebut seperti Pilkades ditunda, seluruh bakcakades ikut Pilkades atau mengevaluasi Perda tentang Pilkades.
\"Tiga tuntutan yang disampaikan akan dibahas sedetail mungkin dalam rapat. Semoga solusi bisa terpecahkan dan permasalahan ini selesai, sehingga tidak menganggu tahapan Pilkades,\" ungkap Sri Dasa.
Pilkades di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) nampaknya bakal tersendat, mengingat dari ratusan peserta yang mengikuti psikotes, 25 orang diantaranya mengklaim RSKJ kurang profesional dalam mengumumkan hasil uji psikotes yang membuat mereka tidak lulus. Tak pelak puluhan bakacades ini pun mendatangi Pemda BU guna meminta kejelasan, Jum\'at (24/6) kemarin. Salah satu bacakades mengklaim sepertinya saling lempar tanggungjawab antara Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD). RSKJ dan Panita Kabupaten terkait psikotes ini.
\"Dari keterangan rumah sakit, hasil psikotes langsung diserahkan PPKD, sementara dari panita kabupaten menyarankan langsung konfirmsai ke RSKJ untuk peserta yang tidak lolos. Disini kami bingung, malah seperti lempar tanggungjawab,\" jelas Hatta, Bacakades Talang Rasau, Kecamatan Lais.(167)