“Mereka itu harus bermusyawarah untuk menentukan 4 formatur dan 1 dari DPW. Kalau tidak bisa nanti, maka DPW punya hak untuk menentukan siapa saja yang menjadi ketua dan kepengurusannya,” kata Helmi, kemarin.
Lanjutnya, Musyawarah Daerah (Musda) saat ini berbeda dari yang dulu, karena Musda saat ini hanya memilih formatur. Dan formatur itu pun di musyawarahkan dengan seluruh peserta lainnya, jika tidak bisa dimusyawarahkan maka DPW yang memutuskannya.
“Ya, setiap orang itu pasti mempunyai potensi untuk memajukan dan membesarkan PAN ini,” imbuhnya.
Karena itu, Helmi mengharapkan agar setiap formatur yang terpilih untuk memanfaatkan semaksimal waktu yang ditentukan untuk musyawarah, jangan sampai masih ada satu orang pun yang belum sepakat, melainkan harus menetapkan suatu kebulatan dalam menentukan satu orang menjadi pemimpin DPD PAN Kota untuk periode 5 tahun ke depan.
“Untuk melakukan musyawarah mufakat itu ada waktunya, kalau tidak salah 14 hari. Jika tidak musyawarah dan masih ada yang belum sepakat, artinya deadlock atau tidak terjadi mufakat. Maka harus bulat suaranya jangan sampai ada yang tidak setuju,” terangnya.
Ia pun menegaskan agar proses ini harus dijalankan sesuai dengan prosedur aturan yang berlaku. Sementara, terkait dukungan 12 dari 20 formatur yang sudah mendukung kandidat terkuat, Mardianti, menurut Helmi hal tersebut bersifat wajar jika terjadi dukung-mendukung. Namun yang dibangun adalah hasil musyawarah.
“Tidak boleh ada lonjong ke kiri atau lonjong ke kanan, karena yang kita harapkan nanti bukan hasil voting, tapi musyawarah, itulah kita buat politik tanpa gaduh itu,” pungkas Helmi.
Sementara itu, saat di konfirmasi, salah satu formatur DPD PAN Kota, Mardianti mengatakan bahwa ia menyadari adanya aturan bahwa jumlah formatur harus dikerucutkan menjadi 4 orang.
Namun, terpilihnya 20 formatur tersebut sudah menjadi keputusan pada waktu pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) beberapa hari lalu. Hanya saja, jika dalam waktu 14 hari nanti harus dikerucutkan hingga 4 orang lagi, maka hal tersebut tidak menjadi persoalan yang berarti dan tidak mengurungkan niat optimismenya untuk tetap maju memimpin DPD PAN.
\"Saya tetap siap untuk maju jadi Ketua DPD PAN, apapun keputusan, itukan nantinya kembali lagi ke DPW. Apapun perintah dan aturannya saya ikuti,\" tambah Mardianti. (805)