Warga Marah, Mobil Dibakar Pelaku Curnak Dimassa

Senin 20-06-2016,09:00 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 

KAUR, BE - Kemarahan warga Desa Naga Rantai dan Pagar Gunung Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur terhadap pencuri ternak (Curnak) sapi, tak terbendung lagi. Seorang pelaku berinisial AS (25), warga Desa Naga Rantai Kecamatan Padang Guci Hulu, babak belur dihajar massa setelah ketahuan mencuri satu ekor sapi Bali jantan milik Kardilan (55), warga Desa Pagar Gunung, Sabtu (18/6).

Tak hanya menghajar pria dua anak sebagai pelaku Curnak itu, puluhan warga yang merasa kesal langsung membakar mobil APV warna hitam dengan Nopol BD 1657 AC yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya.

“Pelaku Curnak sudah kita amankan di Polres Kaur, dan mobil pelaku untuk mengangkut Curnak itu dibakar massa karena kesal,” kata Kapolres Kaur, AKBP Bambang Purwanto SIK melalui Kapolsek Padang Guci Hulu Ipda Mufti Arifianto SH, Minggu (19/6) kemarin.

Data terhimpun BE, pencurian ternak itu terjadi sekitar Sabtu (18/6) sekitar pukul 21.30 WIB di Desa Hulu Naga Rantai Padang Guci Hulu. Pencurian ternak dilakukan pelaku AS bersama empat rekannya, yang pada saat itu melakukan pencurian ternak sapi milik Kardilan dengan cara diracun. Lalu setelah sapi tersebut mati, para pelaku langsung melancarkan aksinya dengan membantai sapi itu. Setelah dibantai sapi tersebut langsung dimasukan ke dalam mobil APV yang digunakan kawanan Curnak tersebut. Selanjutnya para pelaku langsung pergi dengan membawa ternak itu untuk dijual.

Namun tiba-tiba di perjalanan warga curiga dengan mobil tersebut dan langsung menyetopnya. Namun mobil tetap melaju kencang, karena warga makin curiga, akhirnya mobil tersebut dikejar. Sesampai di Desa Darat Sawah Padang Guci Hulu, mobil berhasil dihentikan warga, dan setelah dibuka ternyata ada daging sapi sapi di dalam mobil. Karena warga merasa geram dengan kejadian yang sudah meresahkan ini, satu pelaku AS, berhasil ditangkap dan dihajar massa. Sedangkan empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri dari amukan massa. Karena warga geram melihat pelaku kabur, akhirnya warga meluapkan kemarahannya dengan membakar mobil pelaku tersebut. Sedangkan pelaku AS langsung diamankan polisi ke Mapolres Kaur.

“Pelaku mencuri sapi itu dengan cara diracun, dan jumlah pelaku itu ada lima orang tapi empat orang kabur dan kini masih dalam pengejaran kita,” terang Kapolsek.

Sementara itu AS saat ditemui BE di ruang tahanan Mapolres Kaur kemarin (19/6) mengaku ia melakukan aksi pencurian itu bersama empat rekannya. Rencananya sapi hasil curian itu ingin dijual di Kota Manna dan Bengkulu. Namun naas sesampai saat di jalanan ia dipergoki warga.

“Saya itu cuma ikut-ikut saja, dan saya curi sapi itu baru dua kali inilah, biasanya hasil curian itu kami jual ke Manna dan hasilnya baru kami bagi,” ujarnya.

Sementara Kadirlan saat membuat laporan di Polres Kaur kemarin (19/6) mengaku, ia memang sudah lama mencurigai mobil APV pelaku itu. Bahkan pelaku AS sebelum menjalankan aksinya, sempat ngobrol dengan dirinya. Juga ia tidak menyangka jika AS akan melakukan pencurian sapi miliknya itu.

“Waktu sore sebelum kejadian itu sempat ngobrol dengan pelaku itu, dan saya sudah nasehati. “Jangan lagi maling sapi itu, karena kejadian ini bukan satu dua kali, tapi sudah berkali- kali, di dusun kami itu ada lima belas orang kehilangan sapi,” ujarnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait