Dewan menilai proses mutasi tersebut tidak realistis dan diduga ada unsur permainan antar pejabat dengan menyetorkan sejumlah uang.
\"Ini tidak menutupkemungkinan ada permainan uang dalam mutasi ini untuk mendapat jabatan yang baru,\" kata Wakil ketua Komisi II DPRD kota, Heri Ifzan kepada BE, kemarin.
Menurutnya, seharusnya pemkot melibatkan lembaga atau pihak lain untuk melakukan penilaian secara realisitis.
\"Seperti yang dijelaskan dalam Undang Undang nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), dimana seharusnya rotasi atau mutasi pegawai dilakukan berdasarkan latar belakang yang jelas dan alasan yang jelas pula mengapa dilakukan rotasi atau mutasi, apalagi mutasi yang dilakukan ini mencapai 241 orang. Sedangkan melakukan seleksi 2 orang pejabat saja susah, makanya dalam UU ASN itu dijelaskan promosi jabatan, mutasi atau rotasi pegawai dilakukan dengan sistem merit, dimana PNS bisa menempati jabatan sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi tanpa membedakan latar belakang,\" paparnya.
Jika tidak ada penilaian, lanjutnya, maka pejabat pembina kepegawaian seperti walikota, sekda dan gubernur akan dikenai sanksi terberat yakni pemberhentian.
Selain itu, ia juga mempertanyakan alasan pemkot melakukan mutasi menjelang pembahasan dan pengesahan APBD perubahan 2016 dan menjelang lebaran.
Ditambah lagi mutasi tersebut memiliki jarak waktu yang belum lama dari mutasi sebelumnya. Hal ini pun dikhawatirkan akan berdampak terhadap rencana pembangunan yang telah disusun oleh SKPD itu sendiri.
\"Tentu rencana-rencana yang sudah disusun oleh kepala SKPD ini akan menjadi kacau, karena membutuhkan waktu lagi bagi pejabat yang baru untuk melanjutkan agenda pembangunan di lintas SKPD tersebut,\" terangnya.
Pihaknya akan mempertanyakan apakah mutasi ini sudah sesuai dengan petunjuk apa tidak, sebab jangan sampai nanti timbul masalah seperti gugatan 9 pejabat nonjob terdahulu. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar aparat hukum menilai kejadian ini agar tidak terjadi kekacauan dalam penataan struktur pemerintahan.
\"Mengingat kejadian ini kejadian luar biasa yang terkesan dipaksakan, tampaknya pemerintah daerah tidak memperdulikan hal ini,\" jelasnya.
Disamping itu, Heri juga menyoroti kebijakan Pemerintah Kota menonjobkan kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota M Sofyan. Dimana menurutnya, DPPKA kota ini sudah dipimpin oleh orang yang memang sangat mengerti dengan hal-hal keuangan seperti retribusi, pendapatan asli daerah, administrasi, aset dan sebagainya. Pihak dewan pun merasa nyaman dalam pembahasan keuangan daerah saat dipimpin oleh M Sofyan tersebut.
\"Nah, kenapa tiba-tiba di copot dan dinonjobkan seperti ini, logikanya gak bisa diterimalah oleh DPRD,\" pungkasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi Sekretaris Daerah Kota, Marjon MPd mengatakan, bahwa proses rotasi mutasi tersebut sudah sesuai dengan aturan.
Untuk eselon II berdasarkan rekomendasi Komisi ASN, dan untuk eselon III dan IV itu berdasarkan hasil keputusan Baperjakat didasari penilaian kinerja selama ini.
\"Ingat, kinerja tidak satu hari menilainya, tetapi itu sudah lama sepanjang dia menjabat kita lakukan penilaian. Kita lihat prestasi mereka, jabatan sekarang ini bukan untuk sekedar duduk, tapi untuk bekerja,\" jelas Marjon.
Sebagai contoh penertiban tentang pasar dan wisata Pantai Panjang yang selama ini tidak selesai, sehingga menunjukkan bahwa pejabat yang berkaitan sudah tidak mampu lagi menunaikan kewajibannya secara maksimal. Sehingga etos kerja yang dinilai juga berdasarkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
\"Lalu siapa saja yang kita geser, pasti akibat pekerjaanya yang belum tuntas. Artinya penilaian kerja itu bukan cuma sehari,\" tukasnya. Selain itu, Marjon juga memastikan bahwa dalam keputusan mutasi tersebut tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik apapun, terlebih lagi berdasarkan KKN, sehingga diharapkan pihak lainnya tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.
\"Ini tidak ada kaitannya dengan politik, karena kita memang ingin meningkatkan kinerja pemerintahan. Saya atau tim beperjakat bukan berpolitik, kami betul-betul profesional bekerja sesuai dengan penilaian kinerja,\" tegasnya.
Sekdis Dikbud Berkemas
Sedikitnya ada 7 pejabat di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu ikut terkena mutasi tersebut. Salah satunya adalah Sekretaris Dinas Dikbud, Drs Tahirin. Ia sendiri saat ini dipindah tugaskan ditempat baru menjadi tenaga fungsional pengawas SMK di lingkungan Dikbud Kota Bengkulu.
Pantauan BE di Dinas Dikbud, kemarin, Tahirin Simbang tetap melaksanakan aktvitas kerja seperti biasa, ruang kerjanya yang hanya berjarak 2 meter dari ruang Plt Kepala Dinas Dikbud, Dra Rosmayetti itu, terlihat cukup ramai dengan tamu dari luar, maklum Plt kadis Dikbud tengah dinas luar.
Disela-sela senggangnya, Tahirin mulai mengemas barang-barangnya yang terlihat sedikit berantakan dari biasanya, terlihat tumpukan berkas diatas meja serta sejumlah berkas terserak dilantai kerjanya. Sesekali ia membaca dan memilahkan buku dan kertas tersebut.
\"Saya sudah tidak di sini lagi, dan sekarang harus mulai beres beres. Begitu pejabat yang baru masuk, tidak bingung, \" ungkapnya kepada BE. Ia seakan menutup kesedihannya dengan mengatakan bahwa jabatan itu amanah.
\"Begitu amanah sudah diambil, ya harus diterima,\" cetusnya. Diceritakan Tahirin bahwa dirinya tidak menyangka menjadi bagian dari daftar yang dimutasi, pasalnya begitu mendapat telepon atas penggunaan aula untuk pelaksanaan mutasi, ia memerintahkan kepada pegawainya untuk mempersiapkannya. Dan ia mendengarkan dan menyaksikan prosesi pelantikan berlangsung.
\"Saya sama sekali tidak tahu kalau dimutasi, saya menyaksikan dan mendengar sendiri kalau posisi saya diganti,\" katanya.
Tahirin mencoba untuk tetap tegar dan legowo, menurutnya jabatan adalah amanah apapun keputusam pemerintah harus dipenuhi, dan itu sesuai dengan sumpah menjadi PNS dan harus siap ditempatkan dimana saja berada.
Sebenarnya, Tahirin memang memasuki masa pensiun tepat pada 11 November 2016 mendatang. Namun 4 bulan menjelang masa pensiunnya ia harus dipindah tugaskan.
Tahirin mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah kota yang telah memberikan mandat kepada dirinya selama ini.
\"Apa yang sudah saya perbuat, harapan bisa berguna dimasyarakat Kota bengkulu,\" harapnya.
Meski begitu, pelaksanaan serah terima jabatan belum bisa langsung dilakukan, ia masih membutuhkan sedikitnya empat hari ke depan untuk berberes-beres barang serta menyelesaikan laporan administrasi untuk diserahterimakan kepada penjabat yang baru.
Ia juga meminta kepada sekretaris yang baru dapat melanjutkan tugas dan program yang sedang berjalan dan direncanakan selama ini. Tugas terberat yang harus diselesaikan adalah kekurangan bayar atas pengadaan buku kurikulum 2013 yang saat ini menjadi temuan Inspektorat.
Sebenarnya usulan pembayaran itu sudah kita sampaikan ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Aset Kota Bengkulu.
Selanjutnya, karena ini mendekati proses penerimaan peserta didik baru, maka sekretaris yang baru dapat mengakomodir pelaksanaan PPDB sehingga dapat berjalan lancar.
\"Dengan begitu, harapan saya pejabat yang baru dapat bekerja dengan baik, dan pendidikan di kota kian maju,\" bebernya.
Sementara itu, wajah sumringah terlihat diraut muka, Dra Hj Erita MPd, seorang pengawas SD yang dipercaya menjabat sekretaris Dikbud, menggantikan Drs Tahirin Simbang.
\"Berbagai ucapan selamat lewat telepon, whats App, facebook, sudah sangat banyak, jumlahnya mungkin sudah lebih dari-200 an, belum lagi yang datang langsung,\" akunya.
Perempuan hijab yang akrab disapa Bunda ini sangat terkejut dan tidak percaya begitu mendapat pemberitahuan undangan mutasi lewat telepon selulernya pukul 14.00 WIB Rabu kemarin.
\" Saya tidak menyangka, tapi ini nyata,\" ucapnya.
Ia mengaku tidak pernah bermimpi menduduki jabatan sekretaris Dikbud. Mungkin ini adalah berkah di bulan Ramadhan, dan ini berkah kali kedua saya setelah tujuh tahun menjabat sebagai pengawas SD.
\"Saat dulu saya menjadi guru berprestasi tahun 2006, dan hadiahnya sangat luar biasa berangkat umroh, dan kala itu zaman Walikota Chalik Effendi, dan kali ini yang kedua kalinya,\" cetusnya.
Ia berharap dalam jabatan baru ini mampu merangkul semua pihak dan mampu bekerjasama sehingga pendidikan di Kota Bengkulu dapat maju dan merambah di semua lini, tandasnya. (247/805)